Lonjakan Omicron Tak Pengaruhi Ekonomi Indonesia Karena Konsumsi Tetap Kuat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tidak khawatir lonjakan omicron akan mempengaruhi ekonomi Indonesia, karena pada kenyataannya indeks keyakinan masyarakat masih bertahan sehingga konsumsi tetap kuat.

Kabar baiknya, Indonesia merupakan sedikit negara G20 dan ASEAN yang PDB-nya mampu mencapai tingkat sebelum covid.

“Kementerian Keuangan melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 berada pada kisaran 4,8 persen – 5,5 persen,” ujar Sri Mulyani melalui pernyataan tertulis, Rabu 22 Februari 2022.

Bahkan di saat lonjakan Varian Omicron dan mobilitas masyarakat sedikit menurun namun, masyarakat sudah menyesuaikan aktivitasnya sehingga tingkat konsumsi tetap kuat.

Sementara postur APBN Indonesia sampai awal tahun justru terdapat pertumbuhan pendapatan negara sebesar 54,9 persen dengan realisasi Rp 156 triliun.

Sementara belanja negara mengalami kontraksi sebesar 13 persen sehingga secara keseluruhan APBN kita mengalami surplus Rp28,9 T yang menandai terjadinya perbaikan hingga 163,5 persen.

Semangat optimisme pemulihan ekonomi terus terjaga, tapi kita tidak boleh lengah. Selain pandemi yang belum berakhir, menurut Sri Mulyani tahun ini juga menghadapi dinamika geopolitik yang dapat memberikan tekanan pada pasar global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini