Meremehkan Omicron Bisa Berakibat Terjadi Lonjakan Kasus yang Tinggi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak pendapat bahwa publik tidak perlu merisaukan Varian Omicron karena infeksinya lebih ringan dari Varian Delta. Hal itu dibantah seorang dokter relawan Covid-19, Muhammad Fajri Addai.

“Lha iya kalau kondisi kita seperti Denmark karena 60 persen warganya sudah mendapat booster atau dosis ketiga vaksin Covid-19,” ujar Fajri dalam pesan yang dilihat Selasa 1 Februari 2022.

Selain itu, lebih dari 80 persen penduduk Denmark sudah mendapat dosis penuh atau dua dosis vaksin Covid-19.

Jika kondisinya seperti Amerika Serikat (AS) jumlah kasus hariannya meningkat lima kali lebih cepat dari Varian Delta.

Pasien yang terinfeksi Omicron, menurut CDC AS, 1,8 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena mengalami sakit.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat masyarakat ibu kota tidak panik menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19 Varian Omicron.

Anies mengungkapkan gejala pasien yang terpapar Varian Omicron cenderung ringan-sedang atau bahkan tidak bergejala.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini