MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah bersikukuh melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, namun Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, menyarankan dihentikan.
Alasannya, karena positivity rate Indonesia sudah 12 persen. Itu adalah angka orang yang positif Covid-19 dari 100 orang yang diperiksa.
Apalagi kasus baru mingguan Indonesia sudah mengalahkan Afrika Selatan dan mendekati Malaysia menurut data worldometers.
“Untuk sekian kali. Tolong pertimbangkan pelaksanaan PTM 100 persen. Positivity rate Indonesia sudah mencapai 12 persen. Bahkan peringkat jumlah kasus baru mingguan kita sudah mengalahkan Afrika Selatan dan mendekati Malaysia di Worldometers. Terapkan mode sekolah virtual—untuk sementara,” ujar Zubairi melalui pesan yang dilihat Jumat 28 Januari 2022.
Namun, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo menganjurkan masyarakat tidak panik berlebihan meski kasus Covid-19 naik.
PTM 100 persen tetap dilakukan karena hanya 90 sekolah di Jakarta yang ditutup karena kedapatan kasus Covid-19.
Padahal di ibu kota tersebut terdapat 6.421 sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.