Tumbuhkan Cinta Tanah Air, Semangat Satu Darah Indonesia Dinilai Penting

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Puluhan warga DIY berkumpul di Waduk Sermo untuk menyuarakan cinta tanah air. Acara ini dibuat untuk seluruh anak rantau yang berada di DIY agar lebih cinta akan keberagaman yang ada di NKRI.

Ketua Panitia, Ahmad Wasian Tanjung mengungkapkan tujuan acara ini yaitu menanamkan rasa cinta tanah air untuk seluruh anak bangsa dengan tidak terbatas suku, ras, maupun golongan dan menunjukkan bahwa kita satu yaitu Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan antara lain, makan bersama, diskusi dan sharing soal kepemudaan yang cinta tanah air, pembekalan terkait jauhi narkoba, menyanyikan dan menghayati lagu kebangsaan, ramah tamah, senam bersama.

“Yang hadir dalam acara ini ada perwakilan dari Sumatera Utara, Palembang, NTT, Papua, DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Walaupun belum semua namun sudah mewakili beberapa daerah di Indonesia,” ujar Tanjung. (Minggu, 17 November 2024)

Tanjung berharap, semoga dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak yang fokus dengan persoalan cinta tanah air, sehingga dapat dijadikan forum komunikasi antar daerah sehingga kerukunan dalam keberagaman dapat diciptakan di DIY.

Terpisah, Perwakilan Gerakan Pemuda NTT Sivensius, mengungkapkan acara ini sangat baik karena membicarakan tentang bagaimana kerukunan, peran anak muda khususnya dari Timur Indonesia kedepan.

“Sebagai perantau kami memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam merawat kerukunan di masyarakat terutama antar mahasiswa, antar pelajar yang kita tahu DIY ini multi etnis”, ujar Sivensius. 

“Indonesia dibentuk dari perbedaan sehingga tidak boleh lagi ada ego sentris dari kelompok atau golongan tertentu. Sehingga diperlukan adanya semangat anak muda untuk merawat dan menjaga keutuhan Indonesia sekarang dan untuk kedepannya bersama-sama menghadapi tantangan bangsa,” lanjutnya.

Ia menambahkan, bahwa acara ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengikis permasalahan yang selama ini banyak sekali oknum-oknum dari Indonesia timur yang merusak citra orang timur itu sendiri yang dampaknya juga dirasakan oleh orang timur yang tidak terlibat di dalamnya.

“Harapannya acara seperti ini terus dilakukan dan harus didukung oleh pihak terkait seperti kepolisian, TNI, Kesbangpol sehingga wadah ini terus diadakan karena, dalam menghadapi setiap persoalan tidak dapat diselesaikan dengan konflik. Sehingga diperlukan diskusi yang mencerahkan, pembicaraan dari hati ke hati sehingga kegiatan positif seperti ini harus terus diadakan”, tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Titik Macet Liburan Nataru

Jakarta - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan menjadi momen puncak perjalanan masyarakat. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini