Warga Tarakan Menjerit Harga Tiket Lion Air Mahal, Ini Jawaban Wali Kota Khairul

Baca Juga

MATA INDONESIA, TARAKAN – Masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya Tarakan, yang melakukan perjalanan udara mengeluh dengan melonjaknya tingginya harga tiket pesawat terbang. Kondisi ini terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Satu di antara masyarakat yang mengeluh dan merasakan langsung tingginya harga tiket pesawat adalah Zakaria, warga Karang Rejo, Tarakan. Ia menilai harga tiket pesawat dari Tarakan sudah tidak terkendali.

“Sekarang Tarakan-Jakarta mencapai Rp 2 juta lebih naik Lion Air. Kami gak ada pilihan lain karena maskapainya cuma mereka (Lion Air Group),” ujarnya.

Bahkan meski pemesanan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, harga tiket masih melambung. Seharusnya, kata dia, normal harga tiket Tarakan-Jakarta rata-rata Rp 1 jutaan.

Alhasil tingginya harga tiket pun membuat biaya perjalanan bisnis membengkak mulai dari pariwisata, transportasi, logistik, hingga ritel. Menanggapi keluhan warganya, Wali Kota Tarakan dr Khairul angkat bicara.

Kata Khairul, tingginya harga tiket pesawat tersebut dikarenakan selama tidak ada kompetitor. Pemerintah Kota Tarakan pun diakuinya sudah memanggil pihak maskapai.

“Namun mereka berdalih jika harga yang ditetapkan masih di bawah tarif batas atas. Otomatis harga tiket tinggi, apalagi tidak ada maskapai kompetitor yang beroperasi di Tarakan,” kata Khairul kepada Minews, Sabtu 15 Januari 2022.

Sebagai informasi, maskapai Lion Air menerapkan tarif tersebut sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 72 Tahun 2019 Tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Pemerintah Kota Tarakan, lanjut Khairul, berharap adanya revisi tarif batas atas oleh Pemerintah Pusat. Tujuannya agar harga tiket tidak tinggi.

“Termasuk ada keterbukaan internal maskapai soal hitung-hitungan rincian harga tiket penerbangan. Dan perlu adanya kompetitor supaya maskapai tidak semau-maunya memainkan harga tiket,” ujar Khairul.

Reporter : Puji Christianto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini