5 Tanda Perempuan Sedang Bergairah, Penasaran?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan rahasia bila kaum perempuan adalah makhluk Tuhan yang sulit dimengerti dan rumit. Tidak hanya jalan pikirannya, tetapi juga akan kebutuhan biologisnya. Tepat, seks misalnya!

Bukan hanya laki-laki, perempuan juga terkadang tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi dengan tubuhnya, terutama ketika sedang terangsang. Lantas apa sih yang terjadi ketika seorang perempuan sedang bersemangat secara seksual?

Oke, ketika seorang perempuan sedang terangsang secara seksual, maka akan ada begitu banyak respons gairah emosional dan fisik. Saraf, pembuluh darah, otak, dan hormon kamu –kaum perempuan, semuanya berubah dalam beberapa cara.

Bukan hanya itu, pikiran dan emosi kamu juga turut bermain saat kamu ‘dihidupkan’. Melansir Live Healthily, terdapat beberapa tanda fisik yang dialami tubuh ketika perempuan sedang bergairah atau terangsang secara seksual, di antaranya:

• Payudara kamu semakin penuh

• Puting kamu mengeras (menjadi tegak)

• Detak jantung dan pernapasan kamu semakin cepat

• Pembengkakan pada klitoris dan bibir bagian dalam vagina kamu (labia minora)

• Mengalami orgasme (klimaks)

Yang perlu kamu ketahui bahwa setiap tubuh perempuan tentu mengalami hal yang berbeda ya! Namun, biasanya tubuh kamu akan melalui empat tahap ketika kamu merespons gairah seksual, yakni: excitement, gairah, orgasme, dan resolusi.

Tahap 1: Excitement

Tahap pertama ini adalah di mana kamu mulai merasa bergairah secara seksual karena pikiran, kata-kata, pemandangan, aroma atau sentuhan. Kamu mungkin merasakan keinginan untuk berhubungan seks pada tahap pertama ini, tetapi keinginan ini mungkin hanya meningkat setelah kamu berada di tahap kedua gairah.

Kamu mungkin merasakan otot-otot di tubuhmu mulai menegang dan detak jantung serta pernapasanmu menjadi lebih cepat. Payudaramu mungkin menjadi lebih penuh dengan puting yang mengeras (menjadi tegak).

Tahap 2: Gairah

Gairah seksual adalah ketika kamu memikirkannya dan dirasakan di dalam tubuh. Darah akan mulai mengalir ke vaginamu, membuat klitoris dan dinding vagina membengkak. Peningkatan aliran darah ini juga menyebabkan vaginamu menghasilkan lebih banyak cairan pelumas – ini sering disebut ‘menjadi basah’.

Otot-otot akan terus mengencang dan klitorismu akan terasa sangat sensitif. Pernapasan dan detak jantung kamu juga akan terus meningkat.

Tahap 3: Orgasme

Ketika kamu mencapai klimaks atau puncak gairah seksual, itu disebut mengalami orgasme. Tepat sebelum orgasme, otot-otot di seluruh tubuhmu semakin tegang. Saat orgasme kamu dimulai, otot-otot di vagina mengencang dan melepaskan (berkontraksi) secara berirama.

Orgasme biasanya hanya berlangsung beberapa detik. Selama waktu ini kamu akan mengalami kontraksi dan kejang otot yang tidak disengaja, dan tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan kamu akan berada pada titik tertinggi. Kamu juga akan merasakan pelepasan ketegangan seksual yang tiba-tiba dan kuat. Kamu mungkin mengalami satu orgasme, atau lebih dari satu.

Tahap 4: Resolusi

Tahap terakhir ini adalah saat kamu merasakan kepuasan secara keseluruhan dan benar-benar rileks. Paling sering, tahap ini akan datang setelah orgasme, tetapi bisa juga terjadi setelah aktivitas seksual tanpa orgasme.

Pada tahap ini, tubuh kamu akan mulai kembali ke tingkat fungsi semula dengan detak jantung dan pernapasanmu kembali normal. Daerah yang bengkak juga akan kembali ke keadaan semula. Kamu bahkan mungkin merasa mengantuk.

Kamu juga mungkin dapat orgasme lagi dengan cukup cepat setelah yang pertama dan mengalami beberapa kali orgasme. Ini tidak seperti seorang pria yang membutuhkan waktu untuk kembali turn on.

Jika kamu mengalami rasa sakit selama aktivitas seksual, masalah dengan gairah, tidak dapat mencapai orgasme, memiliki gairah seks yang rendah (libido) atau tidak bahagia dengan kehidupan seks kamu (apa yang dikenal sebagai masalah seksual perempuan, atau disfungsi), alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter.

Gairah seks atau libido kam, mungkin berbeda dari orang lain – dan apa yang tampak ‘normal’ bagi kamu mungkin tidak biasa bagi orang lain. Kamu mungkin bertanya-tanya apakah dorongan seksmu terlalu tinggi atau khawatir ketika terasa terlalu rendah, jadi kamu mungkin ingin tahu cara meningkatkannya.

Tapi itu normal untuk libido kamu menjadi lebih tinggi dan lebih rendah pada waktu yang berbeda dalam hidupmu. Sekali lagi, bicarakan hal ini dengan dokter jika itu benar-benar mengkhawatirkanmu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketersediaan Pangan dan Harga Terjangkau Salah Satu Indikator Kesuksesan Libur Nataru

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya telah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis serta...
- Advertisement -

Baca berita yang ini