Arti Pahlawan Bagi Anak Milenial

Baca Juga

MATA INDONESIA, – Tak jarang dari kita sebagai generasi milenial mendengar kata pahlawan. Kalau ditanya “Siapa itu pahlawan?” akan ada banyak jawaban yang muncul dari setiap pertanyaan.

Karena apa? sebagian dari kita tidak bisa untuk menjelaskan arti pahlawan hanya dengan melalui kata-kata bukan lantaran kami tidak tahu apalagi mengerti akan tetapi hanya mendengar kisah-kisahnya saja kita sudah sangat merasa bangga. Tak penting dari kalangan mana mereka berasal, tapi perjuangan mereka cukup membuat kami merasa tercengang. Terlepas dari itu kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa pahlawan itu selalu identik dengan pertarungan, senjata, dan bahkan taruhan nyawa.

Bagiku pahlawan saat ini adalah seorang yang berani maju untuk membela kebenaran. Berani berbuat dan berani untuk bertanggung jawab. Di sisi lain pahlawan saat ini tidak lagi diukur dari pengaruhnya yang mencakup seluruh bangsa akan tetapi bisa saja mereka yang ada di lingkup kecil tetapi tetap bertahan dengan misinya untuk mengubah dunia. Untuk menjadi pahlawan saat ini akan lebih baik jika dimulai dari diri sendiri.

Mengapa? karena dari diri sendirilah kita mampu menahan dan mengontrol segala pemikiran-pemikiran buruk terhadap Apa yang akan kita lakukan. Tak jauh dari itu contoh kecil sosok pahlawan saat ini yang mungkin kita anggap sebagai hal biasa saja adalah ayah kita sendiri. Ya dialah pahlawan, orang yang tak terlalu banyak bicara namun banyak perjuangannya.

Hasil kerja kerasnya pun cukup menjadi bukti akan perjuangannya. Mungkin kita sebagai anak juga perlu  belajar banyak hal darinya, mulai dari rasa tanggung jawab, disiplin, kerja keras, bersabar dan bahkan tidak mudah menyerah dengan suatu keadaan. Bila disuruh bercerita tentangnya satu buku pun akan habis untuk menuliskan kisahnya. Maka tak heran bagi kita generasi muda Jika seorang ayah merupakan pahlawan atas segala-galanya.

Contoh lain Sosok Pahlawan yang dapat kita jumpai di kalangan masyarakat adalah seorang relawan muda. Mengapa? karena dengan usia mereka yang masih muda mereka mau untuk membantu masyarakat yang kesusahan padahal di usia itu mereka bisa melakukan apa aja untuk bersenang-senang seperti liburan, piknik dan lain-lain.

Akan tetapi mereka lebih memilih membantu orang yang kesusahan demi kepentingan bersama. Untuk menjadi seorang relawan tentunya bukanlah hal yang mudah. Mereka rela menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran dan keahliannya untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan upah sepeserpun. Padahal di masa sekarang ini jarang sekali orang yang mau melakukan sesuatu tanpa adanya imbalan yang cukup besar.

Hal itulah yang menjadikan mereka sebagai tonggak utama bibit-bibit unggul generasi milenial bangsa. Contoh lain yang memiliki jiwa pahlawan juga dapat kita lihat dari seorang guru. Guru merupakan sosok panutan bagi kita baik dalam sekolah maupun luar sekolah mereka selalu sabar mendidik muridnya tanpa membedakan ras dan suku. Bagi seorang murid jasa seorang guru sangatlah besar, karena apa yang diajarkannya pasti akan berguna di masa depan.

Hal itu yang menjadi panutan bahwa guru itu digugu dan ditiru. Karena apa yang diajarkan seorang guru kepada muridnya pasti bernilai positif. Jikalaupun guru itu tahu apa yang mereka lakukan bernilai negatif bagi muridnya, maka seorang guru akan meminta maaf dan menjelaskan kepada muridnya agar tidak ditiru. Untuk menjadi seorang guru pun bukanlah hal yang mudah, mereka harus kuat mental, paham pengetahuan, berwawasan luas, bersikap baik, tegas, penyayang, dan sabar itu sebabnya guru merupakan sosok pahlawan. Karena apa yang mereka lakukan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan banyak orang.

Nah jadi sebenarnya tanpa kita sadari ternyata pahlawan itu ada dan sering kita jumpai di sekitar kita. Karena pahlawan saat ini adalah pahlawan yang mampu untuk berpikir kritis dalam mengikuti perkembangan teknologi tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Oleh sebab itu kita sebagai generasi milenial sudah sepatutnya menghargai setiap tetes keringat para pahlawan.

Penulis: Nikmatul Hidayah Umur 

IG : Cancer_lr

FB: Nikmah

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini