Presiden Jokowi Ungkap Tuntas Alasan Kedekatannya dengan Putra Mahkota Abu Dhabi PEA

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA Presiden Jokowi secara terang-terangan menyebut Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) adalah saudara. Dia merasa nyaman bekerja dengan sang pangeran.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi melalui sebuah video yang tersebar di media sosial, Jumat 5 November 2021.

“Dengan Persatuan Emirat Arab (PEA) ini bukan sebagai teman, tetapi kedekatan sebagai sahabat dan saudara. Saya melihat Pangeran Mohammad bin Zayed itu adalah man of vision dan man of action. Saya merasa cocok, merasa nyaman bekerja sama dengan beliau,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden hal itulah yang membuat hubungan Indonesia dengan PEA sangat erat dan akrab.

Dalam lawatannya ke PEA 3-4 November 2021 Presiden Jokowi disambut dengan luar biasa. Pertama, saat tiba di Abu Dhabi sudah menjelang tengah malam, namun rombongannya disambut langsung oleh Menteri Energi PEA Suhail Al Mazroui.

Pesawat Garuda Indonesia dengan livery “Republik Indonesia” di parkir di apron khusus untuk para eksekutif dunia yang dikelola perusahaan swasta Jetex.

Mereka yang menggunakan fasilitas Jetex benar-benar akan dilayani dengan kelas sultan dengan makanan dan minuman kelas atas.

Untuk transportasi dari terminal ke pesawat terbang mereka menyediakan Rolls Royce Phantom terbaru.

Presiden Jokowi juga merasakannya saat akan meninggalkan PEA. Dia tampak diantar mobil super premium berwarna emas menuju tangga pesawat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini