Deddy Corbuzier Tak Terima Jika Ada Duta Karantina, Sentil Rachel Vennya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – YouTuber Deddy Corbuzier mendadak jadi perbincangan netizen. Hal ini bermula dari postingan Deddy di Instagram soal duta karantina.

Lewat unggahannya, Deddy mendadak menolak jika ada duta karantina di Indonesia.

“Kalau abis ini ada duta karantina, gue pindah warga negara,” tulis Deddy, Jumat 15 Oktober 2021.

Unggahan Deddy itu bertepatan dengan ramainya kasus selebgram Rachel Vennya yang kabur saat karantina di Wisma Atlet, Kemayoran.

Maka, postingan mantan suami Kalina Octarani itu diduga untuk menyentil Rachel Vennya.

“Si paling berhak bahagia ya om?”

“Kawal sampe tutas mas si selebgram.”

“Si duta paling berhak bahagia.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini