BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan untuk 5.500 Siswa di Gresik

Baca Juga

MATA INDONESIA,GRESIK – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur atau Binda Jatim kembali melaksanakan vaksinasi tahap II untuk pelajar di SMA Negeri I Cerme, Gresik pada Senin, 11 Oktober 2021. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan vaksinasi dosis pertama yang dilakukan pada September 2021 dan ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur Marsma TNI Rudy Iskandar mengatakan, kegiatan vaksinasi ini dilakukan dalam rangka menunjang agenda PTM di sekolah bisa sesuai harapan pemerintah.

Dari 5.500 dosis vaksin yang disediakan, sebanyak 1.250 diberikan bagi pelajar di SMAN 1 Cerme. Kemudian 1.250 dosis untuk pelajar SMP, SMA dan SMK di YPI Darussalam Cerme. Serta sebanyak 2.500 dosis untuk siswa di MAN 1 Gresik di Kecamatan Bungah. Sementara lainnya, diberikan kepada warga dan petambak yang ada di Gresik secara door to door.

“Untuk MAN 1 Gresik di Bungah dilakukan besok, karena disiapkan untuk kegiatan RI 1 (Presiden) seandainya beliau jadi meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gresik,” ujarnya.

Rudy menambahkan, khusus untuk pelajar dan santri di lingkungan pondok pesantren di Jawa Timur, pihaknya sudah melaksanakan pemberian vaksinasi sekitar 100.000 dosis. Dalam hal ini, BIN bekerja sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten, TNI-Polri yang ada di Jawa Timur, mendukung percepatan vaksinasi, terutama kepada para pelajar dalam menunjang agenda PTM di sekolah.

“Sasaran kami adalah, siswa berusia di atas 12 tahun hingga 17 tahun yang belum divaksin. Cuma tetap (meski sudah divaksin), protokol kesehatan terutama penggunaan masker itu jangan lepas ya,” katanya.

Sementara, Plt Kepala SMAN 1 Cerme Ainur Rofiq mengatakan, sebanyak 1.291 siswa dan 92 guru serta karyawan yang ada di tempatnya sudah melaksanakan vaksinasi. Sebagian besar melaksanakan vaksinasi di sekolah dalam kegiatan yang diinisiasi oleh BIN.

“Ada juga yang di luar, seperti guru dan staf pengajar. Sementara siswa sebagian besar ya vaksinasi di sini, meski ada juga kemarin yang sudah ikut vaksinasi di agenda yang diselenggarakan Pemkab dan Dinkes (Dinas Kesehatan Gresik),” ujarnya.

Sejauh ini, tambah Ainur, di lingkungan SMAN 1 Cerme masih dilaksanakan PTM sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan setempat. PTM dilakukan terbatas dengan kuota 50 persen, mengacu dari nomor presensi siswa dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Saling Hargai Suara Rakyat: Mari Bersama Terima Hasil PSU

Oleh: Maria Nurwanto Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang berlangsung di Bangka Belitung telah selesaidilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2025. Proses demokrasi tersebut menjadimomentum yang penting untuk menegaskan kembali adanya kedewasaan politik di tengahmasyarakat.  Suara rakyat yang terekam melalui kotak suara harus dihormati, apa pun hasil akhirnya. Menerima keputusan pemilu secara lapang dada menjadi penanda bahwa demokrasi di Bangka Belitung tumbuh semakin matang. Rekapitulasi suara di sejumlah wilayah telah dilakukan. Di Kabupaten Bangka, pasanganFerry Insani-Syahbudin ditetapkan memperoleh suara terbanyak berdasarkan rapat pleno KPU pada awal September.  Sementara di Kota Pangkalpinang, hasil hitung cepat menempatkan pasangan Saparuddin-Dessy Ayu Trisna sebagai unggulan. Walaupun penetapan resmi KPU masih menunggu, arahdukungan masyarakat sudah terlihat jelas.  Namun, beberapa pasangan calon di Bangka tetap menempuh jalur hukum denganmengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Perbedaan sikap tersebut wajar, sebabmekanisme hukum memang disediakan untuk menyalurkan ketidakpuasan. Ketua Bawaslu Bangka, Fega Erora, menegaskan bahwa lembaganya sudah menerimasejumlah laporan dugaan pelanggaran, mulai dari pemalsuan dokumen pencalonan hinggakeabsahan ijazah salah satu kandidat.  Menurut Fega, Bawaslu telah memproses laporan tersebut sesuai prosedur dan menghadirisidang di MK untuk memberikan keterangan. Ia menekankan bahwa semua pihak harusmenunggu keputusan hukum sebelum penetapan akhir bupati dan wakil bupati terpilihdilakukan KPU. Pernyataan tersebut menunjukkan pentingnya bersabar dan menghargaijalannya proses hukum, alih-alih memperkeruh suasana dengan asumsi yang belum tentubenar. Senada dengan itu, Ketua KPU Bangka Belitung,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini