MATA INDONESIA, RABBAT – Seorang profesor di sebuah universitas di Maroko berjanji akan memberikan nilai tinggi kepada mahasiswi. Namun, dia meminta layanan seksual sebagai imbalannya!
Skandal ini menjadi ramai setelah tangkapan layar percakapan sang profesor – yang juga merupakan Kepala Divisi Fakultas Hukum Universitas Hassan I-Settat Maroko, menjadi viral di media sosial. Tangkapan layar percakapan itu bocor melalui teleponnya, yang hilang baru-baru ini.
Observatorium Nasional untuk Pendidikan di Rabat turun tangan dengan mendesak Kementerian Pendidikan Tinggi dan universitas untuk membuka penyelidikan terhadap skandal memalukan tersebut.
“Ini merusak reputasi sistem pendidikan tinggi, universitas dan seluruh negeri, dan kecurigaan ini, yang dilaporkan oleh media, menyinggung semua profesor dan peneliti,” kata Observatorium, melansir World Today News.
Observatorium menambahkan bahwa perilaku bejat seperti itu menjatuhkan moral para profesor, pesan, dan pendidikan tinggi.
Kantor kejaksaan Maroko segera bereaksi dengan meluncurkan penyelidikan atas skandal tersebut. Menurut kejaksaan, ada mahasiswa yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang profesor.
Ini bukan skandal pertama di sebuah universitas Maroko. Beberapa tahun yang lalu, skandal serupa memuncak di pengadilan dan kasus tersebut dikenal sebagai “Tuan untuk uang.”
