Baru 3 Jam Rilis, MV Debut Solo Lisa ‘BLACKPINK’ Sudah Ditonton 15 Juta Kali

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lalisa Manoban resmi merilis debut solonya pada Jumat 10 September 2021. Single pertamanya berjudul ‘LALISA’ juga sukses menggebrak industri musik dunia.

Bahkan, baru 3 jam setelah perilisannya, MV ‘LALISA’ sudah ditonton lebih dari 15 juta kali di YouTube. Lebih dari 250 ribu orang juga mengomentari MV solo Lisa itu.

Dalam single tersebut Lisa tak hanya menunjukkan kemampuannya dalam menari, ia juga menyanyi dan melakukan rap. Tak hanya dalam bahasa Korea, ia juga melakukan rap dalam dalam bahasa Inggris.

Tak hanya unjuk kebolehan soal tarik suara, Lisa juga pamer gaya busana dengan budaya tanah kelahirannya, Thailand.

Sementara itu, album solo Lisa juga akan berisi beberapa lagu, seperti LALISA hingga Money.

Lisa Manoban menjadi anggota ketiga dari BLACKPINK yang memulai debut solo. Sebelumnya, kedua temannya Jennie dan Rose sukses dengan debut solo mereka masing-masing.

Jennie merilis debu perdananya lewat single ‘Solo’ pada tahun 2018. Rose pun mengikuti jejak Jennie dan sukses merilis single solo On The Ground pada tahun 2019.

Gimana? Udah nonton MV terbaru Lisa?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini