BIN Daerah Kalteng Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Seruyan

Baca Juga

MATA INDONESIA, SERUYAN – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah atau Binda Kalteng turut menaruh perhatian atas bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalteng. Upaya tersebut dilakukan dengan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir, yakni Desa Pembuang Hulu l, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan.

Kabinda Kalimantan Tengah Brigjen TNI Sinyo yang turut meninjau lokasi mengungkapkan bahwa bantuan yang disalurkan pihaknya ini berdasarkan arahan kepala BIN Jend Pol (Purn) Budi Gunawan.

“Ini sebagai bukti bahwa BIN selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama yang sedang mengalami musibah. Oleh karena itulah, kami hadir di Desa Pembuang Hulu l yang saat ini sedang tertimpa musibah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin 6 September 2021.

Jenderal TNI bintang satu ini juga berharap bantuan tersebut bisa membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir.

“Dalam kondisi bencana, dukungan moril dan materil sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak sembari mendukung langkah-langkah penanganan yang terus dilakukan,” katanya.

Bantuan dari Binda Kalteng ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Pembuang Hulu l Muhamad Firdaus. Ia mengatakan, akitivitas masyarakat setempat lumpuh total akibat bencana banjir yang terjadi.

“Sebagai Kepala Desa dan atas nama warga, kami mengucapkan terima kasih kepada Binda Kalteng yang telah memberikan bantuan dan sumbangannya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini