Bersatu Pulihkan Negeri

Baca Juga

MATA INDONESIA, – Bangsa Indonesia baru saja merayakan 76 tahun kemerdekaan, tepatnya pada Selasa, 17 Agustus 2021. Momen 17 Agustus kali ini masih sama dengan tahun lalu, masih harus dilakukan di rumah akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Ya, Corona Virus Disease 2019 atau yang lebih kita kenal dengan Covid-19 ini hampir dua tahun menjadi masalah global, tidak ada yang dapat memastikan kapan usainya bahkan setelah vaksin berhasil ditemukan. Virus yang berasal dari Wuhan, Cina ini begitu cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia tidak terkecuali Indonesia. Sampai saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia belum mengalami penurunan yang signifikan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merilis per tanggal 28 Agustus 2021 jumlah kasus positif sebanyak 4.066.404 orang, jumlah kasus sembuh sebanyak 3.707.850 orang, dan jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 131.372 orang.

Berbagai kebijakan dengan berbagai terminologi telah dikeluarkan pemerintah untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 mulai dari Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang diberlakukan pada awal pandemi 2020 lalu, sampai yang terkini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang juga telah berulang kali berganti nama bersamaan dengan durasinya yang terus diperpanjang pekan demi pekan.

Selama berlangsungnya kebijakan tersebut, kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang dibatasi. Imbasnya banyak usaha yang gulung tikar, para pekerja informal atau yang tidak bekerja di sektor kritikal dan esensial tidak lagi bisa bekerja sebagaimana di hari-hari biasa, para siswa yang tidak memiliki fasilitas gawai dan jaringan yang memadai tidak dapat mengikuti pembelajaran daring atau online dengan maksimal dan pada akhirnya menjadi beban tersendiri bagi orang tua.

Hal ini tentu saja membuat mereka yang terkena imbas risih, sehingga kritikan-kritikan mulai disuarakan melalui berbagai media, bahkan ada yang melakukan aksi yang cukup ekstrem karena stres dengan PPKM yang terus diperpanjang.

Pemerintah telah menunjang perpanjangan PPKM Level 4 ini dengan beragam bantuan sosial berupa

  • Kartu Sembako,
  • Beras Bulog 10 kg /keluarga,
  • Bantuan Sosial Tunai (BST)
  • Tambahan Penerima BST usulan Pemerintah Daerah,
  • Diskon tarif listrik,
  • Tambahan dana Kartu Prakerja, dan
  • Subsidi kuota internet.

Tentu saja harapan kita bantuan sosial ini tepat sasaran, dalam artian mereka yang benar-benar terdampak yang mendapatkan, bukan malah mereka yang kondisi ekonominya baik-baik saja. Disamping itu, jangan sampai di tengah penderitaan rakyat yang belum usai ini, terulang lagi kejadian mengerikan seperti tahun lalu saat eks Menteri Sosial dengan sengaja melakukan penyelewengan untuk keperluan personalnya.

Pandemi ini telah merampas banyak jiwa, kita tentu saja tidak melupakan bahwa sudah banyak tenaga kesehatan yang gugur, tokoh-tokoh nasional juga tidak ketinggalan, kasus meninggal duniapun kian meningkat. Di kampung-kampung hampir setiap hari surau-surau mengumumkan berita duka bahkan dalam sehari bisa lebih dari dua kali, saya sempat denial dengan fenomena ini, namun faktanya memang seperti ini, kita sedang tidak baik-baik saja!

Pandemi belum usai, maka dari itu jangan abai, terapkan protokol kesehatan dengan benar, dukung program vaksinasi, lakukan hal-hal positif, jika memungkinkan untuk membantu teman-teman yang terdampak lakukan! bukankah definisi sukses adalah ketika kita bisa bermanfaat bagi orang lain?, jangan sekali-kali merusak mental rakyat dengan berita-berita hoaks yang meresahkan, pun dengan berita-berita yang bertebaran di media sosial jangan mudah dipercaya tanpa di telusuri kebenarannya terlebih dahulu.

Langkah- langkah ini merupakan ikhtiar untuk sampai pada waktu yang di nanti-nanti saat pandemi usai, saat Negeri pulih, dan saat kita semua tersenyum menikmati berbagai keindahan Bumi Pertiwi tanpa dibatasi.

Salam sehat dari pulau Seribu Masjid untuk Negeri tercinta, tetap optimistis karena segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pasti akan berkesudahan tidak terkecuali pandemi.

Penulis            : Sarifa Faridatil Ilmi Al Idrus

  • Facebook        : Farida Hamzah Al Idrus
  • Instagram        : @farida_alidrus

16 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini