Tak Ada Lagi Daerah Penularan Tinggi Covid-19 di Jawa Barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak ada lagi daerah di Jawa Barat mengalami penularan Covid-19 yang tinggi, bahkan banyak yang menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2, sekarang.

Indikator membaiknya penanganan juga tampak pada penurunan angka keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 yang kini tinggal 22 persen.

“Namun warga harus semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dan mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah daerah,” ujar Gubernur Ridwan Kamil di Bandung, Jumat 27 Agustus 2021.

Menurut Emil, panggilan akrabn Ridwan Kamil, BOR tersebut berada di batas aman rekomendasi WHO yaitu 60 persen.

Selain meningkatkan disiplin protokol kesehatan Pemprov Jawa Barat bersama pemkab dan pemkot di wilayah tersebut didorong meningkatkan tes-lacak-isolasi/obati.

Emil juga berniat meningkatkan laju vaksinasi di Jawa Barat yang saat ini sudah mencapai 200 ribu suntikan per hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini