Ma’ruf Amin Optimis Raih 70 Persen Suara di Banten

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Terlahir sebagai putra asli Banten, Cawapres Ma’ruf Amin optimis bisa memperoleh suara di atas 50 persen di tanah kelahirannya tersebut.

“Saya targetkan 60-an. Tapi dilihat trennya bisa berharap lebih dari 70 persen,” ujar Ma’ruf Amin di Alun-alun Kota Serang, Kota Baru, Kota Serang, Banten, Minggu 3 Maret 2019.

Ma’ruf mengatakan merupakan putra asli Banten. Maka dari itu dia yakin suara rakyat Banten akan lebih condong ke kubu 01. “Kita optimis bahwa Banten sebenarnya akan memberikan dukungan,” ujarnya.

Keyakinan Ma’ruf itu juga berdasarkan survei internal di timses nomor urut 01. Dari hasil survei tersebut, kata Ma’ruf, pihaknya dapat memenangkan suara di Banten dengan selisih 20 persen.

“Ya selisihnya kalau 60-40. Kan 20 persen. Masih seimbang tapi trennya terus naik,” katanya.

Pada kesempatan itu, mantan Rais Aam PBNU ini juga meminta warga Banten merelakan dirinya ‘diambil’ negara jika terpilih sebagai Wapres RI. Sebab menurutnya, sejak dulu tokoh-tokoh Banten banyak yang mengabdi kepada negara.

Ma’ruf mengajak warga Banten untuk berdoa demi keamanan Pilpres 2019. Ia berharap tidak ada perpecahan akibat Pilpres. “Jangan sampai Pilpres ini memecah bela bangsa. Kesatuan indonesia adalah modal bangsa ini. Jangan karena pilpres, kemudian pecah,” katanya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini