MINEWS.ID, JAKARTA – Musim kering sudah tiba di Jabodetabek. Hal itu ditandai ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Kota Bogor yang mencapai titik terendahnya yaitu nol sentimeter.
Kepala Bendung Katulampa Andi Sudirman juga membenarkan bahwa sekarang sudah memasuki musim kemarau.
“Sudah terjadi sejak pertengahan Juni 2019,” kata Andi, Sabtu 29 Juni 2019.
Indikator itu menggambarkan betapa kawasan Puncak Bogor sekarang sudah sangat jarang diguyur hujan.
Meski begitu masih ada debit air yang tersisa yaitu 3000 liter per detik. Dari jumlah itu hanya 200 liter per detik yang diarahkan ke Sungai Ciliwung yang membelah Jakarta.
Sisanya untuk irigasi pertanian sebanyak 2.800 liter per detik. Langkah itu tujuannya untuk menjaga ekosistem sungai.
Rendahnya muka air di Katulampa, menurut Andi, dimanfaatkan untuk memeriksa sarana dan prasarana bendungan untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan.
Selain melakukan perbaikan pintu air, aliran sungainya juga dikeruk secara manual agak tidak terjadi pendangkalan saat debit air meningkat.
Andi memperkirakan kondisi itu biasanya akan terjadi hingga September 2019. Dia memang berharap agar hulu Sungai Ciliwung segera diguyur hujan agar ekosistem sungai tetap terjaga baik.