Mantul, 47 Ribu Personel Amankan Jakarta Besok, Termasuk Komisioner KPU

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih, Minggu 30 Juni 2019. Ada 47 ribu personel gabungan mengamankan Jakarta termasuk komisioner KPU.

Untuk pengamanan KPU akan diterjunkan 10 ribu personel. Mereka akan disiagakan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

“Di KPU hampir 10 ribuan terdiri dari gabungan TNI, Polri, petugas kesehatan Pemerintah Provinsi, anggota pemadam kebakaran, dinas perhubungan dan Satpol PP,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Sabtu 29 Juni 2019.

Selain itu, sejumlah obyek vital lainnya juga akan dijaga ketat 47 ribu personel. Titik-titik itu adalah Istana, MK, Bawaslu, KPU, dan DPR/MPR.

Pengamanan komisioner dan staf KPU juga bisa dilakukan, namun sifatnya situasional jika dibutuhkan.

KPU akan menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih besok sekitar pukul 15.30 WIB.

Penetapan calon terpilih itu dalam rangka melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pemilu Presiden 2019 dari pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Maka, pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan dinyatakan sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini