MATA INDONESIA, SYDNEY – Di Australia, nama Ned Kelly cukup populer. Ia adalah pahlawan rakyat. Antara mitos, legenda atau memang kenyataan, Kelly adalah robin hood nya Australia. Banyak kalangan memujanya, meski di kalangan polisi dan pejabat ia hanyalah seorang kriminal biasa.
Penjahat bernama lengkap Edward Ned Kelly lahir pada Desember 1854. Ia adalah seorang bushranger Australia. Ia memimpin gengnya melakukan serangkaian pelanggaran hukum di negara bagian Victoria. Ia mencuri ternak, menyerang polisi dan merampok bank.
Kelly lahir di negara bagian Victoria, salah satu koloni Inggris di Australia. Ia adalah anak ketiga dari delapan bersaudara dari orang tua Irlandia. Ayahnya merupakan seorang narapidana yang datang ke Australia seperti banyak imigran lainnya saat itu. Para rombongan ini adalah narapidana. Ayahnya dikirim ke koloni penjara di Australia pada tahun 1842 setelah ia bersalah mencuri dua babi di Irlandia.
Setelah mendapatkan kebebasannya, ayah Kelly menetap di negara bagian Victoria dan menikahi putri majikannya. Nah dari pernikahan ini lahirlah Ned Kelly.
Di Australia, Keluarga Kelly adalah keluarga pemilih. Mereka pergi ke Victoria untuk mengklaim tanah yang diberikan kepada mereka. Namun, sayangnya pada tahun 1850-an, banyak bagian tanah telah diklaim oleh penghuni liar – pemukim yang telah mencapai tanah sebelumnya dan telah membuat keuntungan besar dari tanah yang mereka klaim. Konflik antara kedua kelompok ini akan menentukan banyak masalah sosial Australia selama beberapa dekade berikutnya.
Di Victoria, keluarga Kelly menjadi sasaran utama polisi karena masa lalu ayah Ned, dan juga status mereka. Polisi melakukan berbagai cara untuk menyeret ayahnya Kelly. Sampai kemudian hanya gara-gara punya kulit sapi jantan, ayahnya Kelly mendapat hukuman kerja paksa selama enam bulan. Tak tahan dengan siksaan, ayahnya Kelly meninggal.
Saat itu Kelly baru berusia 12 tahun. Sebagai laki-laki tertua di rumah itu ia pun menggantikan ayahnya sebagai tulang punggung keluarga yang harus menghidupi sang ibu dan tujuh aorang saudaranya. Kelly kecil sebenarnya merupakan seorang anak yang baik. Ia pernah menyelamatkan seorang yang tenggelam. Ia mendapat selempang sutera hijau sebagai tanda terimakasih atas penyelamatannya tersebut.
Keluarganya merupakan keluarga yang miskin. Karena latar belakang sang ayah yang merupakan terpidana dan miskin, mereka selalu ditindas oleh para pejabat lokal dan polisi Victoria. Hal yang membuat Ned Kelly sangat membenci pemerintahan dan Polisi. Saat remaja, di usia 14 tahun tiba-tiba polisi menangkapnya. Alasannya ia menganiaya seorang warga keturunan Cina. Kelly jelas bingung karena ia tak pernah melakukan hal itu. Ia sempat masuk jeruji sel, namun hakim kemudian membebaskannya.
Keluar dari penjara membuat Kelly semakin muak dan marah kepada polisi dan pejabat lokal. Ia kemudian mendekati Harry Power, seorang penjahat yang ditakuti polisi. Namun tahun 1870, polisi kembali menangkap Kelly. Bebas lagi karena tak ada bukti. Dan entah kenapa polisi suka sekali menangkap Kelly. Kali ini tuduhannya menerima kuda curian. Ia masuk penjara dari tahun 1871 hingga 1874.
Di penjara, pergaulan Kelly makin luas. Ia dekat dengan kelompok ‘greta mob’. Sekelompok perampok yang terkenal karena perampokan bank.
Bebas dari penjara bukan berarti Kelly tetap tak berurusan dengan hukum. Pada tahun 1878 terjadi perkelahian dengan seorang polisi terjadi di rumah keluarga Kelly. Padahal itu semua salah paham karena polisi itu mabuk dan mencoba mengacau di rumah Kelly.
Situasi semakin berantakan ketika polisi yang mau menangkap Kelly menembak ibunya. Adik Kelly yang berusaha melindungi ibunya, tewas terkena peluru. Kelly bersama adik laki-lakinya berhasil lolos dan kemudian kabur. Kelly bersumpah untuk membalaskan dendam ibunya.
Buronan
Polisi menyebarkan poster Ned Kelly sebagai buronan. Ia dihargai 100 poundsterling. Pada 25 Oktober 1878, seseorang melaporkan melihat Kelly bersama adiknya bersembunyi di Wombat Rangers. Polisi pun dikirim ke lokasi itu. Namun rupanya Kelly tahu polisi akan menangkap dia. Dengan cerdik ia menjebak para polisi di daerah hutan Stringybark Creek yang berhutan lebat. Terjadi baku tembak. Geng Kelly yang beranggotakan Ned Kelly, bersama adiknya dan dua rekannya Joe Byrne dan Steve Hart, berhasil menembak mati tiga orang polisi.
Karena gagal dalam operasi penangkapan Ned Kelly apalagi ada korban polisi, semakin murkalah para pejabat lokal di Victoria. Para pejabat dan polisi ini tidak sadar bahwa banyak masyarakat yang melindungi Ned Kelly.
Harga kepala Ned Kelly pun naik menjadi 500 pounds. Selama dua tahun pengejaran polisi, Ned Kelly selalu berhasil lolos. Beberapa tokoh masyarakat yang bersimpati kepada nasib Kelly juga ikut membantu dengan memberikan informasi yang bocor dari polisi dan pejabat lokal.
Karena butuh dana, Kelly dan kawan-kawannya kemudian memutuskan merampok bank. Pada 10 Desember 1879, Ned Kelly merampok Bank Nasional di Euroa dan Bank New South Wales di Jerilderie pada 8 Februari 1879. Tak ada korbah jiwa. Anehnya para pegawai di bank tersebut seperti tidak takut saat dirampok dan malah ikut membantu para perampok ini kabur.
Perampokan ini membuat murka pemerintahan, kepolisian dan otoritas Bank. mereka kemudian bersama-sama menaikan harga kepala Ned Kelly dan gengnya dengan hadiah sebesar 4.000 poundsterling.
Licik
Salah satu cara licik untuk menangkap Kelly adalah menangkap jaringan dan simpatisannya. Tak hanya itu, polisi sepertinya tak peduli dengan hak hukum masyarakat saat itu. Teman dan kerabat dekat Kelly masuk penjara tanpa proses peradilan. Namun hal itu juga ternyata tak mempan. Akhirnya beberapa orang bebas kembali.
Cara lainnya adalah dengan uang. Aaron Sherritt, sahabat Joe Bryne terpaksa harus ditembak mati oleh temannya karena ia menjual informasi kepada polisi.
Jengkel dengan cara-cara licik polisi, Ned Kelly kemudian mengirim surat manifesto kepada polisii, pemerintah Victoria, dan Kerajaan Inggris. Ia menulis alasan dan kebenaran tentang peristiwa yang mengarah ke tindakan kriminalnya. Ia Menuntut keadilan bagi keluarganya dan kaum miskin pedesaan, ia mengancam konsekuensi yang mengerikan terhadap mereka yang menentangnya.
Sehari setelah tewasnya Aaron Sherritt, Ned Kelly dan gengnya berangkat ke Glenrowan. Mereka kemudian mengambil alih stasiun ini dan menyandera 60 orang. Ned Kelly berencana untuk menyergap dua kereta khusus yang membawa pasukan tambahan dari Melbourne untuk memburu dia
Namun, pada 28 Juni 1880, Kelly melepaskan sandera sebagai tanda berakhirnya penyanderaan itu. Salah satu sandera yang bebas memberitahu polisi tentang rencana Kelly untuk menghadang kereta khusus itu. Kereta akhirnya berhenti sebelum masuk stasiun dan terjadi tembak menembak antara polisi dan kelompok Ned Kelly.
Ketika upaya Kelly untuk menggagalkan dan menyergap kereta polisi gagal. Dia dan saudara-saudaranya mengenakan baju besi (baju zirah) yang terbuat dari papan bajak curian.
Namun polisi selangkah lebih maju. Untuk mengalihkan perhatian, polisi membakar tempat adik dan sahabatnya itu bersembunyi. Di titik inilah mental Kelly runtuh. Ia pun menyerah dan tertangkap.
Mengetahui polisi berhasil menangkap Kelly, ribuan rakyat menandatangani petisi untuk membebaskannya. Namun, meskipun ribuan pendukung menghadiri rapat umum dan menandatangani petisi untuk penangguhan hukumannya, polisi tetap menyeret Kelly ke pengadilan. Tanpa ada pembelaan, hakim memutuskan Kelly mati di tiang gantungan. Lokasi penggantungan di Old Melbourne Gaol pada 11 November 1880.
Banyak rakyat yang menangisi Kelly. Karena selain ia tak pernah menyakiti dan merampok rakyat, ia juga terkenal sering membantu rakyat dengan cara membagi-bagikan hasil rampokannya.
Kata-kata terakhirnya sebelum tewas di tiang gantungan adalah “Begitulah hidup”.
Ned Kelly begitu memahami bagaimana rasanya menjadi rakyat miskin, bagaimana orang miskin ditindas, bagaimana orang miskin mencari keadilan di penegak yang korup. Ia begitu memahaminya dan karenanya ia bangkit menuntut kesetaraan. Ia tidak mencuri, ia hanya mengambil kembali apa yang dicuri dari rakyat miskin. Selempang sutera hijau, menemani detik-detik terkhir hidup Ned Kelly.
Reporter : R Al Redho Radja S
