Nia Ramadhani dan Suami Resmi Tersangka, Sopirnya Juga Ikut Nyabu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Satu per satu fakta soal penangkapan Nia Ramadhani kembali terungkap. Terbaru, sopir Nia dan Ardi Bakrie ternyata ikut memakai barang haram narkotika jenis sabu bersama pasangan tersebut.

Sopir Nia, ZN ditangkap lebih dahulu daripada Nia dan Ardi. Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan ZN, NR dan AB positif mengonsumsi sabu.

“Ketiganya positif methaphetamine,” kata Yusri di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis 8 Juli 2021.

Kini, Nia, Ardi dan sang sopir resmi dijadikan tersangka atas penyalahgunaan narkoba. Mereka ditangkap di kawasan Pondok Indah, Jakarat Selatan Rabu 7 Juli 2021.

Kabar ditangkapnya Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie sukses menghebohkan dunia hiburan. Nama Nia pun kini menjadi trending topic di Twitter.

Tak sampai disitu, penampilan dan sosial media Nia pun kini menjadi sorotan. Banyak netizen menduga tubuh kurus Nia akibat hasil mengonsumsi barang haram.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini