8 Lagu IU yang Paling Banyak Di-streaming di MelOn!

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – IU menempati posisi teratas sebagai penyanyi solo wanita yang lagunya paling banyak di-streaming di MelOn. Lagunya yang berjudul “Through the Night” mengumpulkan lebih dari 335.600.000 streaming di MelOn!

“Through the Night” dirilis kembali pada 24 Maret 2017, sebagai singel utama dari album studio keempat IU, “Palette.” “Through the Night” adalah lagu balada minimalis yang menekankan vokal dan instrumen indah IU.

Lagu ini meraih kesuksesan domestik dan internasional. “Through the Night” memulai debutnya di No.2 di Gaon Digital Chart, dan kemudian meraih tempat No.1 setelah seminggu.

Bahkan setelah empat tahun, lagu tersebut tidak pernah keluar dari 100 lagu teratas di berbagai platform streaming musik besar di Korea Selatan. Selain itu, “Through the Night” juga memuncaki No.16 di Billboard’s World Digital Songs pada tahun 2017.

Bisa dibilang lagu-lagu dari cewek yang memiliki julukan “Nation’s Little Sister” ini memang enak-enak banget. Selain “Through the Night”, lagu-lagu IU lainnya juga berada di posisi 20 besar dalam kategori penyanyi solo wanita.

Inilah deretan lagu IU yang paling banyak diputar di MelOn:

1. “Through the Night” (335,600,000)

2. “Blueming” (231,600,000)

3. “Friday (ft. Jang Yi Jeong)” (226,700,000)

4. “eight (prod. BTS’s Suga)” (211,800,000)

5. “Palette (ft. G-Dragon)” (201,700,000)

6. “Meaning of you (ft. Kim Chang Wan)” (173,400,000)

7. “BBIBBI” (172,800,000)

8. “Love Poem” (171,900,000)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Media Sosial sebagai Alat Propaganda: Tantangan Etika dalam Pengelolaan oleh Pemerintah

Mata Indonesia, Jakarta - Di era digital, media sosial telah menjadi saluran utama komunikasi massa yang memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Dalam kerangka teori komunikasi, media sosial dapat dilihat sebagai platform interaksi yang bersifat dialogis (two-way communication) dan memungkinkan model komunikasi transaksional, di mana audiens tidak hanya menjadi penerima pesan tetapi juga pengirim (prosumer). Namun, sifat interaktif ini menghadirkan tantangan, terutama ketika pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat propaganda.
- Advertisement -

Baca berita yang ini