Belum Sembuh Covid-19, BCL: Rasanya Semakin Berat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyanyi tanah air, Bunga Citra Lestari belum juga sembuh dari paparan Covid-19. Lewat IG Storynya, BCL mengaku kini sudah menginjak hari ke-8 isolasi mandiri.

Di kondisi kesehatan yang sedang tak stabil, istri mendiang Ashraf Sinclair ini justru mengalami mental down. Hal itu terungkap dari postingan BCL di akun IG-nya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bunga Citra Lestari (@bclsinclair)

“During my isolation, hal terberat yang aku rasakan adalah harus berpisah dengan Noah.. Terpaksa harus merepotkan orang lain untuk membantu mengurus segala urusan Noah, sama sekali ga mudah buat aku,” tulis BCL, Minggu 20 Juni 2021.

Pelantun Sunny itu juga mengatakan kekhawatiran dirinya berimbas pada kesehatan fisik yang ia alami. BCL mengaku kerap merasa sesak jika pikirannya sedang negatif.

“Seringkali rasa khawatir datang, terlebih di saat badan lagi terasa drop, nafas agak sesak, kehilangan rasa.. Ditambah faktor2 lain dari luar yang tentunya ga bisa aku kontrol,” tulis BCL.

Tak sampai di situ, solois yang akrab disapa Unge itu juga mengaku berat menghadapi cobaan tersebut. Namun ia tetap berusaha tersenyum dan ikhlas menerimanya.

“Rasanya semakin berat.. Aku cuma bisa berusaha untuk tetap tersenyum dan menerima,” katanya.

Curahan hati BCL ini sontak menarik perhatian publik. Mereka ikut prihatin sekaligus memberi dukungan untuk Unge.

“Emang bener sih covid lebih ke mental.. aku ngerasain bgt jauh dr anak gimana,” kata akun nurafitriani05.

“Semangat Ungee,” tulis akun sietha_laksmi.

“Semangat guyssss, speedy recovery,” kata angelanggie.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini