MATA INDONESIA, JAKARTA – Veronica Koman saat ini masih berstatus DPO tersangka dugaan provokasi dan penyebaran informasi bohong mengenai insiden asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur 2019 silam. Namun, untuk menghindari penangkapan polisi ia minggat ke Australia.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, ia tetap gencar menyebarkan konten-konten berbau provokasi, baik tentang kebijakan pemerintah maupun tentang masalah Papua.
Untuk melancarkan aksinya, Veronica tak bergerak sendirian. Ada beberapa komunitas yang terlihat memiliki hubungan dengan gerak-gerik veronica, berikut daftarnya :
1. Front Rakyat Indonesia untuk West Papua
Komunitas ini cukup aktif menyuarakan soal referendum Papua. Aksi propaganda mereka ini diposting lewat akun twitter @friw. Bahkan kerap kali memposting ulang konten yang dibuat Veronica Koman.
Selain itu, mereka juga aktif lewat akun facebook @freewestpapua dan juga pada akun Instagram @freewestpapua. Konten-konten yang diposting di sana kebanyakan berkaitan dengan kondisi Papua yang dimanipulasi seolah-olah pemerintah Indonesia menindas masyarakat Papua.
2. Komunitas PapuaItuKita
Komunitas ini juga memiliki alur pergerakan yang mirip dengan Veronika maupun komunitas Free West Papua. Mereka aktif menyebarkan konten bernada porvokatif lewat Twitter @PapuaItuKita, Facebook @PapuaItuKita hingga Instagram @papuaitukita.
Bahkan pada Agustus 2020, Komunitas ini sempat membuat penggalangan dana untuk Veronica yang diminta oleh pemerintah untuk mengembalikan uang beasiswa senilai Rp773 juta yang pernah diterimanya. Mereka menamakan diri sebagai Komunitas berbasis isu Hak Asasi Manusia (HAM) Papua Itu Kita.
3. Benny Wenda
Selain dikenal sebagai aktivis pro kemerdekaan Papua seperti Veronica, Benny Wenda juga menjadi salah satu buronan polisi. Ia diduga membakar kantor polisi, hingga harus dihukum penjara. Dia disidang pada September 2002 dan akhirnya tetap dipenjara.
Namun ia berhasil kabur dari tahanan pada Oktober 2002. Dibantu aktivis kemerdekaan Papua Barat, dia diselundupkan ke Papua Nugini. Atas bantuan LSM Eropa dia melakukan perjalanan ke Inggris, di sana Wenda diberikan suaka politik.
Wenda menjadi salah satu sosok yang getol menyuarakan kemerdekaan Papua. Aksinya dilakukan dengan menyebarkan hoaks dan berita provokatif lewat Twitter @BennyWenda, Instagram @bennywendaofficial dan Facebook @BennyWenda.
4. Dandhy Laksono
Sosok ini cukup aktif menyuarakan kritik kepada pemerintah lewat akun Twitter @watchdoc_ID. Ia juga sering membuat konten tentang Papua, bahkan sampai ditetapkan sebagai tersangka pada September 2019 silam. Waktu itu, ia membuat cuitan soal kerusuhan di Jayapura dan Wamena, Papua.
Ia juga terlihat beberapa kali terang-terangan membela Veronica Koman lewat cuitannya di Twitter @DhandyLaksono.
Veronica Koman yang Tidak Saya Kenal
. pic.twitter.com/RWpX8XGeKi— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) September 5, 2019
Kriminalisasi memaksa Veronica Koman tak bisa pulang. Kontribusinya menyuarakan Papua jauh lebih besar daripada saya.
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) June 3, 2020