Sudah Bubar, Penggemar GFRIEND Ngamuk Gegara Pengembalian Dana Keanggotaan Fanclub

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Girlband asal Korea Selatan, GFRIEND, dinyatakan bubar setelah gagal menyepakati perpanjangan kontrak dengan agensi, Source Music. Dana keanggotaan penggemar juga akan dikembalikan oleh agensi.

Namun, baru-baru ini pengembalian dana tersebut menjadi perbincangan netizen khususnya penggemar GFRIEND yang dikenal dengan sebutan BUDDY. Pengembalian ini secara resmi ditetapkan oleh Source Music.

Menurut pedoman untuk meminta pengembalian dana keanggotaan, Source Music menyatakan, “Semua jumlah pengembalian dana akan dikembalikan melalui ‘uang tunai Weverse’, yang dapat digunakan di Toko Weverse.”

Hal ini membuat marah banyak penggemar dan mereka mempertanyakan apakah perusahaan lain akan memiliki kebijakan pengembalian dana yang konyol untuk keanggotaan klub penggemar.

Fans bahkan lebih marah pada kenyataan bahwa bahkan dengan uang Weverse mereka yang dikembalikan, mereka tidak lagi memiliki banyak pilihan untuk membelanjakannya untuk barang-barang GFriend. Satu-satunya merchandise, selain album dan DVD, yang saat ini terdaftar di GFriend’s Weverse Shop adalah satu kotak light stick.

Beberapa komentar netizen menanggapi hal ini, antara lain:

“Sungguh, mereka pasti gila. Apakah mereka bercanda? Apa yang tersisa untuk kita beli di Toko Weverse, bahwa mereka mengembalikan uang kita dengan uang Weverse? Jika mereka tidak bercanda, mereka benar-benar bermain kotor sampai akhir. kamu akan bertindak seperti ini, mengapa kamu tidak mendapatkan upahmu melalui uang tunai Weverse juga? lol”

“Di Toko Weverse, selain beberapa album dan DVD, satu-satunya barang dagangan yang tersisa adalah satu kotak light stick ini. Apa sebenarnya yang mereka suruh kita beli dengan uang tunai Weverse?”

“Apa itu…”

“Bahkan alamat email yang mereka berikan kepada kami untuk pengembalian dana tanda penggemar itu salah. Bahkan lulusan sekolah dasar pun tidak akan salah mengeja ‘music'”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini