MATA INDONESIA, JAKARTA – Biaya cek saldo di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank BUMN dan ATM link tak jadi diberlakukan pada Selasa, 1 Oktober 2021. Kebijakan ini merupakan kesepakatan antara Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin).
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, tujuan penundaan tersebut adalah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu. Meski ada penyesuaian tarif transaksi di ATM Link, namun nasabah Himbara masih dapat menikmati layanan cek saldo dan tarik tunai gratis melalui ATM yang berlogo sama dengan penerbit kartu.
“Misalnya pemilik kartu ATM BNI tidak dikenakan biaya transaksi jika digunakan di ATM Link BNI. Nasabah juga memiliki pilihan untuk melakukan pengecekan saldo secara gratis melalui layanan mobile banking,” kata Adi di Jakarta, Selasa.
Adi juga menjelaskan bahwa BRI, BNI, Mandiri dan BTN yang tergabung dalam layanan ATM Link terus memastikan layanan transaksi yang lebih baik menyusul pemberlakuan perubahan tarif. Dan penyesuaian tarif baru untuk tarif cek saldo dan tarik tunai tetap lebih rendah dibandingkan jaringan ATM lain di Indonesia.
“Khusus untuk nasabah penerima bansos, cek saldo dan tarik tunai di ATM Link tidak akan dikenakan biaya sama sekali,” ujarnya.
Adi pun berharap penyesuaian biaya transaksi ATM Link ini diharapkan memberi dampak positif pada peningkatan kualitas layanan, keamanan, dan kenyamanan nasabah saat bertransaksi. Himbara juga mengajak nasabah untuk bertransaksi secara nontunai (cashless) dan melakukan berbagai transaksi perbankan secara digital.