MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak sedikit anak yang mulai kecanduan dengan game online hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Bagaimana cara mengatasinya?
Indonesia saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19 dan pemerintah berupaya melakukan upaya penanganan dan pencegahan penyebarannya dengan melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masyarakat.
Salah satu upaya tersebut dengan mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan kegiatan belajar dilakukan dari rumah. Pada upaya ini, pihak sekolah menerapkan metode pembelajaran berbasis internet.
Akan tetapi, anak-anak kerap kali menggunakan gadget tidak hanya untuk mengakses pelajaran, tapi juga mengakses berbagai aplikasi lain, terutama game online.
Secara tidak sadar, banyak anak yang mulai kecanduan game online. Jika diabaikan, dampaknya bisa fatal. Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa seseorang yang adiksi (kecanduan) akan mengalami perubahan pada struktur dan fungsi otak.
Gangguan pada otak bisa mengakibatkan seseorang kehilangan beberapa kemampuan seperti fungsi atensi untuk berkonsentrasi, fungsi eksekutif untuk merencanakan sesuatu, dan fungsi inhibisi atau kemampuan untuk membatasi diri.
Berikut cara mengatasi kecanduan game online pada anak dan remaja
1. Menyibukkan diri
Menyibukan diri dengan berbagai macam aktivitas lain, misalnya berolahraga, dapat menjadi cara mengatasi kecanduan game online yang sangat efektif. Selain bisa mengalihkan pandangan dari layar smartphone atau televisi, berolahraga juga baik untuk kesehatan. Perlu diketahui, duduk terlalu lama saat bermain game dapat menyebabkan kerugian pada tubuh. Maka dari itu, cobalah untuk menyibukkan diri dengan aktivitas lain supaya tetap aktif bergerak.
2. Bersosialisasi dengan teman dan keluarga
Bermain game memang sangat seru, apalagi jika dilakukan bersama teman-teman. Namun ingatlah, bersosialisasi dengan kerabat dan keluarga di kehidupan nyata juga sama pentingnya.
Bersosialisasi dan bersenda gurau bersama teman dan keluarga adalah cara mengatasi kecanduan game online yang ampuh. Untuk sementara waktu, kamu dapat membebaskan diri dari kecanduan game online untuk berinteraksi dengan orang-orang di kehidupan nyata.
3. Letakan smartphone di luar kamar
Mereka yang hobi bermain game, cenderung menaruh smartphone dan konsolnya di kamar tidur. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempermudah akses mereka untuk bermain game hingga larut malam sambil rebahan di kasur. Untuk mengatasinya, cobalah meletakkan smartphone dan konsol jauh-jauh dari kamar. Hal ini diyakini dapat mengurangi waktu yang digunakan untuk bermain game.
4. Buat aturan bermain alat elektronik pada anak
Buat persetujuan dengan seluruh anggota keluarga: 30 menit sebelum masuk waktu tidur, semua perangkat elektronik harus dimatikan. Hal ini penting agar anak dapat tidur nyenyak tanpa gangguan, sekaligus melatih anak disiplin. Katakan kepada anak untuk tidak memainkan gadget apa pun pada waktu yang ditentukan. Misalnya, akhir pekan, atau saat makan malam dan acara keluarga.
5. Seleksi game sesuai dengan usia pada anak
Pilih game yang bisa merangsang daya nalar, pengetahuan, menghibur, imajinasi dan kreativitas anak. Hindari game yang mengandung kekerasan seperti adegan berkelahi. Game yang “sehat” bisa dikategorikan membuat anak semakin banyak belajar berbagai macam pengetahuan, bukan mengubah perilakunya jadi negatif.
Reporter: Mala Komala