MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Gal Gadot mengaku mendapat ancaman dari sutradara ‘Justice League’, Joss Whedon, saat melakukan pengambilan gambar ulang di 2017 lalu.
Sebenarnya ‘Justice League’ awalnya disutradarai oleh Zack Snyder. Tapi, di tengah proses syuting, Snyder mengundurkan diri dengan alasan personal. Posisinya digantikan Whedon.
Dengan bergantinya sutradara, Whedon memutuskan untuk melakukan pengambilan gambar ulang. Di sinilah awal mula perseteruan Gal Gadot dengan Whedon.
“Dia mengancam karier saya jika saya melakukan sesuatu. Dia akan mengacaukan karier saya,” kata Gal Gadot, dikutip dari Entertainment Weekly, Senin 10 Mei 2021.
Gal Gadot dan Whedon berseteru karena pengambilan gambar ulang memaksa karakter Wonder Woman tampil agresif dan terlihat tidak konsisten.
Selain itu, aktris asal Israel tersebut mendukung penuh sesama pemain ‘Justice League’, Ray Fisher yang berperan sebagai cyborg, mengaku mendapat perlakuan tak pantas dari Whedon ketika melakukan pengambilan gambar ulang.
“Saya senang Ray berani bicara kebenaran. Saya tidak bersama dia saat proses pengambilan gambar ulang bersama Joss Whedon, tapi saya punya pengalaman sendiri dengan Whedon yang jelas bukan pengalaman baik,” ujarnya.
“Tapi saya langsung mengurusnya saat itu juga. Yang jelas saya senang Ray berani mengatakan yang sebenarnya,” ungkapnya.
Salah seorang tim produksi mengaku menyaksikan langsung perseteruan Gal Gadot dengan Whedon saat proses pengambilan gambar ulang.
“Dia memaksakan keingiannya pada Gal Gadot. Dia mengatakan kepada penulis naskah dan Gal Gadot untuk diam dan hanya boleh mengikuti arahan darinya untuk membuat karakter Wonder Woman terlihat tak berdaya dalam film,” ujarnya.
