Putra Jokowi Minta Dibuatkan Lagu, Aldi Taher Langsung Tanya Budget

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep minta dibuatkan lagu pada Aldi Taher. Belum apa-apa, dia sudah tanya soal budget.

Aldi memamerkan cuitan Kaesang di Twitter yang meminta dibuatkan lagu untuk Persis Solo. Klub sepak bola Liga 2 itu kebetulan dimiliki sang kakak, Gibran Rakabuming Raka.

“Om Aldi Taher mau gak ya buatin lagi untuk @persisofficial),” cuit Kaesang.

Mengetahui namanya disebut Kaesang, Aldi senang bukan kepalang. Dia mengaku siap membuat lagu untuk putra bungsu Jokowi itu.

“INSYA ALLAH aku sih yes brotherku. kontak aku broder @kaesangp. 0812*******803 (ini nomer hpku)” tulis pria berusia 37 tahun itu.

Tak hanya menyanggupi permintaan Kaesang, mantan suami Dewi Perssik itu tak segan langsung bertanya soal budget yang akan diterimanya kelak. Dia menyebut, budget itu akan digunakan untuk beli popok.

“Tapi hahaha ada budget ga nih brother @kaesangp buat beli popok anak dan kasih ibu saya, cc @salsabillih06 @georgiaisyah.”

Belakangan, lagu yang diciptakan pria kelahiran 25 Oktober bertajuk ‘Nissa Sabyan I Love You So Much’ menarik perhatian banyak orang. Lagu itu dibuatnya di tengah isu perselingkuhan personel Sabyan, Ayus, dengan Nissa.

Sebelumnya, Aldi membuat heboh ketika mengajak Kaesang jadi model video klip melalui DM (direct message) Instagram. Pria yang lahir di Jayapura itu mengajak Kaesang menjadi model video klip sebuah lagu bertajuk ‘Kaesang I Love You So Much’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini