Sule Masih Sayang Mantan Istri, Nathalie Holscher: Cintaku Cuma Cinta Sendiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perseteruan pasangan selebritis Sule dan Nathalie Holscher semakin memanas. Terbaru, Nathalie kembali mengunggah kegalauannya di sosial media.

Wanita 27 tahun itu mengunggah sebuah tangkapan layar hasil percakapan Sule yang diduga dengan anak keduanya, Putri Delina. Sule mengatakan bahwa sosok istri pertamanya, Lina Jubaedah jauh lebih baik dari pada Nathalie.

“Yang pertama yang terbaik teh, ayah masih sayang mama,” tulis Sule pada Putri.

Mengetahui percakapan itu, Nathalie pun merasa terpukul. Ia pun merasa dirinya belum menjadi yang terbaik.

“Maaf kalau banyak salah dan belum jadi yang terbaik, setidaknya hargai aku disini sedikit aja,” tulis Nathalie.

Wanita 27 tahun itu juga mengatakan dirinya sudah lelah bersabar. Ia pun menuliskan pesan bahwa cintanya seperti bertepuk sebelah tangan.

“Terima kasih untuk semua, aku capek sabar, sabar, sabar, tapi sabar ada batasannya, sayang dan ikhlas tulus, tapi kayak ngerasa cinta aku cuma cinta sendiri,” kata Nathalie.

Sementara, Sule sudah buka suara terkait masalah rumah tangganya ini. Ia mengatakan isu kedekatannya dengan bintang film dewasa, Tisya Erni tidak benar.

“Ada salah satu model, memang benar saya kenal dengan dia, tapi yang dia bicarakan itu isi DM itu DM bulan Agustus 2019,” kata Sule.

Sule juga menegaskan bahwa dirinya tak menjalin hubungan dengan siapa pun kecuali  Nathalie.

“Jadi saya tidak ada hubungan apa pun selain sama istri saya,” ucapnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini