MATA INDONESIA, BALI – Hingga kini kapal selam KRI Nanggala 402 belum diketahui keberadaannya dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin langsung pencarian di perairan utara Bali bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menumpang KRI Soeharso 990.
Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Bandara Ngurah Rai dalam konferensi pers, Kamis 22 April 2021.
Panglima TNI memimpin pencarian tersebut agar bisa memperoleh informasi akurat soal hilangnya KRI Nanggala 402.
“Tadi disampaikan permohonan maaf beliau belum bisa secara langsung sekarang karena data belum didapatkan secara detail. Nanti bersama KSAL yang mudah-mudahan nanti sore,” ujar Riad.
Panglima TNI sedianya menggelar konferensi pers Kamis pagi ini, tetapi ditunda karena dia mencari data lengkap sehingga Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin langsung pencarian dan konferensi pers diundur sore nanti sekira pukul 14.00 atau 15.00 waktu setempat.
KRI Nanggala 402 hilang kontak Rabu 21 April 2021 sekitar pukul 03.00 WIB. KRI Nanggala merupakan kapal selam buatan Jerman tipe 209/1300 tahun 1977 masuk jajaran TNI Al tahun 1981.
Terdapat 53 awak di kapal selam tersebut yang terdiri atas 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan satuan, tiga personel arsenal.
