MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada peringatan Hari Kartini 2021, Presiden Jokowi menerjemahkan makna “habis gelap, terbitlah terang” sebagai pengingat bagi manusia bahwa hidup tidak selamanya sama, selalu berganti antara gelap malam dengan kecerahan pagi yang membawa keindahan.
“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam,” ujar Jokowi yang dikutip, Rabu 21 April 2021.
“Habis gelap, terbitlah terang” adalah buku kumpulan surat yang ditulis oleh Raden Ajeng Kartini.
Kumpulan surat tersebut dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul “Door Duisternis Tot Licht” yang diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang.”
Buku itu ditulis setelah Kartini wafat yang merupakan hasil karya Abendanon mengumpulkan surat-surat dari Kartini kepada teman-temannya di Eropa.
Saat membukukan surat-surat Kartini itu, Abendanon menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda.