Presiden Jokowi Terjemahkan Makna “Habis Gelap Terbitlah Terang” -nya RA Kartini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada peringatan Hari Kartini 2021, Presiden Jokowi menerjemahkan makna “habis gelap, terbitlah terang” sebagai pengingat bagi manusia bahwa hidup tidak selamanya sama, selalu berganti antara gelap malam dengan kecerahan pagi yang membawa keindahan.

“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam,” ujar Jokowi yang dikutip, Rabu 21 April 2021.

“Habis gelap, terbitlah terang” adalah buku kumpulan surat yang ditulis oleh Raden Ajeng Kartini.

Kumpulan surat tersebut dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul “Door Duisternis Tot Licht” yang diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang.”

Buku itu ditulis setelah Kartini wafat yang merupakan hasil karya Abendanon mengumpulkan surat-surat dari Kartini kepada teman-temannya di Eropa.

Saat membukukan surat-surat Kartini itu, Abendanon menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini