Hormat Pada Kekejian KSP, Amnesty Internasional Disebut Penghianat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lebih menghormati kelompok separatis Papua (KSP) dan menyudutkan aparat TNI-Polri, politisi Ferdinand Hutahaean menilai Amnesty International Indonesia (AII) sebagai generasi penghianat.

Pernyataan Ferdinand itu menanggapi pernyataan AII yang mengingatkan TNI-Polri tidak melakukan pelanggaran HAM saat bereaksi atas kekejian KSP di Beoga, Kabupaten Puncak.

Ferdinand menilai sikap AII yang tidak mengecam tindakan keji KSP terhadap warga sipil dinilainya sebagai penghianat.

“Gen penghianat tolong dibersihkanlah..!!” ujarnya.

Saat ini aparat gabungan TNI-Polri sedang mengejar KSP yang melakukan tindakan keji di Beoga dan Ilaga.

Sebelumnya aparat keamanan berhasil menguasai Beoga yang sempat “diduduki” KSP termasuk bandara di Ilaga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

MK Hapus Presidential Threshold 20%, DEMA UIN Sunan Kalijaga: Hak Politik dan Kedaulatan Rakyat Telah Kembali

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merespon langkah Mahkamah Konstitusi yang telah mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Enika Maya Oktavia, Enika Maya Oktavia, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoriul Fatna. Mereka seluruhnya adalah mahasiswa sekaligus anggota Komunitas Pemerhati Konstitusi (KPK) Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini