Jumat Agung, Sebuah Momentum Pengorbanan Besar Yesus Kristus di Kayu Salib

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumat Agung merupakan salah satu dari Tri Hari Suci selain Rabu Abu dan Kamis Putih. Momentum ini simbol untuk memperingati penyaliban Yesus Kristus. Mengutip dari Chritianity.com, Jumat Agung merupakan sebuah hari yang sangat penting karena hari tersebut dimaknai sebagai kematian Kristus yang bertujuan untuk menebus dosa-dosa manusia.

Terlebih, sebelum kematiannya bahkan Yesus disiksa, dihina dan diadili. Kerelaannya untuk turun sebagai manusia ini hanya dilakukan untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kuasa maut.

Namun, Jumat Agung tidak hanya memperingati kematian serta pengorbanan Yesus, melainkan ada beberapa makna yang mendalam menurut tuhanyesus.org.

Pertama, yaitu menandakan bahwa penderitaan bukanlah sebuah akhir dalam kehidupan. Pengorbanan Yesus mengajarkan supaya umat-Nya tidak pernah menyerah dan berdiam diri. Manusia harus percaya bahwa kebahagiaan itu bersumber dari Tuhan Yesus bukan dari yang lain. Melalui momentum pengorbanan Yesus ini, manusia diajarkan untuk menjadi pribadi yang tangguh hingga akhirnya menjadi pemenang.

Kedua, penyaliban Tuhan Yesus merupakan bukti kasih Allah kepada umat manusia. Di dalam Alkitab ditegaskan bahwa Allah menyerahkan Anak-Nya yang tunggal karena cinta-Nya yang begitu besar kepada manusia. Hal ini dilakukan karena Allah tahu bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri sehingga harus ada Penebus yang suci untuk dikorbankan.

Melalui peristiwa pengorbanan Yesus ini, manusia diajarkan untuk tetap mengasihi dan menolong orang lain. Sama halnya seperti Yesus yang tetap mengasihi musuh-musuh-Nya. Manusia pun diharapkan bisa meniru apa yang dilakukan, yaitu merendahkan hati dan memilih untuk tidak membalas kejahatan.

Terakhir, melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, manusia diharapkan bisa menjadi pemenang. Peristiwa ini menggambarkan bahwa tantangan tidak akan pernah hilang dari kehidupan, sehingga manusia perlu menyadari bahwa tantangan akan membentuk mental menjadi lebih tangguh.

Maka, Jumat Agung harus dimaknai sebagai momentum untuk berbenah dan menjadikan Yesus sebagai teladan. Pada intinya, kesetiaan dan berpengharapan pada Tuhan merupakan cara terbaik untuk menerapkan makna Jumat Agung dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Adu Gagasan Debat Terakhir Pilkada Kudus 2024, Pengamat: Bellinda Lebih Visioner Ketimbang Hartopo

Kudus - Pasangan calon (paslon) Pilkada Kabupaten Kudus 2024 beradu gagasan dalam debat terbuka kedua yang digelar Komisi Pemilihan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini