MATA INDONESIA, JAKARTA – Usai Idul Fitri 2021, Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana membuka kuliah tatap muka secara terbatas. Namun, hal itu tidak akan dilakukan jika kasus Covid19 saat itu meningkat tajam.
Hal itu diungkapkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso M. Agr., yang dikutip Jumat 26 Maret 2021.
“Apabila sebaran jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kondusif atau bisa tertangani dengan baik maka akan dilaksanakan di bulan Agustus,” ujar Djagal.
Namun, jika jumlah kasus positif Covid19 terus meningkat maka pelaksanaannya akan diundur pada bulan Oktober atau November.
Bagi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka UGM meminta mereka membawa surat persetujuan dari orang tua atau wali mahasiswa yang bersangkutan.
Mereka yang diperbolehkan mengikuti kuliah tatap muka hanya yang berdomisili di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
Sudah tentu, mereka juga harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sebagai syarat mengikuti kuliah tersebut.
Selain itu, seluruh seluruh dosen dan tenaga kependidikan UGM sudah disuntik vaksin semua.
Seperti diketahui pekan lalu mayoritas dosen UGM yang berusia lansia sudah ikut vaksinasi. Dalam waktu dekat dosen dan tenaga kependidikan non lansia akan divaksinasi.