Kocak! Daesung BIGBANG ‘Melotot’ Dipanggil Kang Dadang oleh Penggemar Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Daesung BIGBANG baru-baru ini diketahui mengelola kanal YouTube pribadinya, D’splay. Hal ini bahkan ‘dibenarkan’ oleh Taeyang, rekan satu grup di BIGBANG.

Meski sudah ‘dibocorkan’ Taeyang, lucunya Daesung pura-pura membantah bahwa yang ada divideo Youtube D’splay bukanlah dirinya. Banyak penonton yang kompak untuk menjaga agar “rahasianya” tidak keluar.

Dalam kanal pribadinya itu, Daesung telah mengupload video YouTube cover drum. Tak satu pun dari videonya yang menampilkan wajah drummer sepenuhnya.

Meski begitu, Daesung tetap berbicara dan berkomunikasi dengan pelanggannya di beberapa video. Saat mendengar suaranya, para penonton yang mengenali suara Daesung pun langsung mengenali drummer tanpa wajah ini.

Selain cover drumnya, Daesung juga mengupload video cerita pendek menggunakan lego, yang dimaksudkan untuk membantunya dan penonton lainnya mengingat kosakata tertentu dalam bahasa Inggris atau Jepang. Ia rupanya juga berinteraksi dengan penggemarnya.

Tak disangka, Daesung membalas komentar yang dituliskan penggemar asal Indonesia. Fans tersebut bertanya apakah Daesung mengetahui jika ia dipanggil “Kang Dadang” oleh penggemar Indonesia.

“D’splay oppa apakah kamu tahu di indonesia kamu dipanggil KANG DADANG?” tulis S****ri. “Kang dadang?!” balas Daesung dengan menambahkan emoji mata melotot.

Para penggemar sontak langsung heboh bukan main karena balasan dari Daesung tersebut. Beberapa menerangkan apa maksud dari nama Kang Dadang. Ada pula yang mengaku tertawa terbahak-bahak karena komentar tersebut yang menarik perhatian Daesung.

Berikut tangkapan layar dari kolom komentar video YouTube D’splay:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

JAKOP Mengokohkan Persatuan, Menghadirkan Kesejahteraan Lintas Generasi

Oleh: Yosep Kogoya* Komunikasi Oikumene Papua (JAKOP) tampil sebagai ruang transformasi yang menggerakkan optimisme baru bagi tanah Papua. Dengan tema MengusahakanPerdamaian dan Kesejahteraan Lintas Generasi dalam Semangat Oikumene untukPapua, Indonesia, dan Dunia, JAKOP menjadi wujud nyata bahwa gereja-gereja di Papua memiliki kontribusi strategis dalam memperkuat persatuan bangsa dan mempercepat kesejahteraan masyarakat. Forum ini menghadirkan energi positifyang menyatukan umat, meneguhkan komitmen kebangsaan, dan memberikan arahbaru bagi gerakan pelayanan gereja yang inklusif dan berdampak luas. Dalam diskusi panel, Pdt. Fredy Toam menegaskan bahwa keberadaan Papua sebagai bagian dari Republik Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang final dan patut disyukuri. Ia memandang bahwa seluruh orang Papua, sebagai warga negara Indonesia, berada dalam satu rencana ilahi yang memanggil umat untuk menjagakeharmonisan, bukan memperdebatkan persatuan yang telah ditetapkan Tuhan.  Pdt. Fredy...
- Advertisement -

Baca berita yang ini