INACA Berharap Pemerintah Berikan Korting terhadap Bahan Bakar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) berharap pemerintah memberikan korting terhadap avtur atau bahan bakar serta fleksibilitas pembayaran untuk memudahkan beban maskapai penerbangan di tengah hantaman pandemi virus coroba.

Denon Prawiraatmadja selaku Ketua Umum INACA mengungkapkan bahwa bantuan diperlukan demi melancarkan usaha maskapai penerbangan. Sebagai catatan, biaya bahan bakar avtur memakan 40-45 persen biaya operasional maskapai. PT Pertamina (Persero) merupakan penyedia avtur satu-satunya di Nusantara.

“Kita sama-sama tahu ini merupakan tulang punggung penerbangan. Kami mencari solusi agar penyelenggaraan avtur ini bisa juga mendapatkan semacam penundaan bayar atau diskon yang tentunya juga tidak memberatkan Pertamina,” kata Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja.

Denon menambahkan INACA tengah mengusahakan insentif pajak untuk para pengusaha di sektor penerbangan, misalnya saja korting Pajak Penghasilan (PPh). Denon mengungkapkan bahwa tahun lalu, wacana ini sudah disampaikan kepada pemerintah, akan tetapi terhambat karena Kementerian Keuangan meminta data perpajakan anggota INACA.

“Kendala yang dihadapi ternyata ada permintaan Kemenkeu untuk melampirkan jumlah nominal pajak di perusahaan anggota INACA. Jadi saya sampaikan bahwa angka itu sebetulnya sudah ada di Ditjen Pajak sehingga tinggal mekanisme pemberian stimulusnya saja dijalankan,” ujarnya.

“Ini sudah kita sampaikan secara tertulis. Harapannya 2021 selain isu kesehatan yang sudah bisa ditangani dengan baik melalui distribusi vaksin, stimulus tepat guna mengenai avtur, PJP4U dan biaya-biaya bandara yang bisa membantu operasional maskapai,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini