Wajib Tahu, 4 Makanan Ini Sehat tapi Tak Baik untuk Ginjal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Makanan yang baik adalah kunci hidup yang sehat. Ya, benar sih, tapi tak semua makanan yang menyehatkan, baik untuk organ tertentu pada tubuh, salah satunya adalah ginjal.

Organ yang satu ini semua juga sudah tahu betapa vital perannya. Namun, ginjal bisa saja bermasalah, karena pola konsumsi yang kurang tepat, meskipun asupan yang masuk ke tubuh tergolong sehat.

Untuk itu, kamu perlu ketahui makanan menyehatkan apa saja, yang sebenarnya tidak baik untuk ginjal. Empat di antaranya berikut ini:

1. Pisang

Potasium yang tinggi pada pisang sebenarnya tidak baik untuk ginjal, karena berdampak pada penurunan fungsi. Ginjal yang terlalu banyak menyaring potasium, kinerjanya diyakini tidak akan optimal.

2. Jeruk

Sama seperti pisang, masalah jeruk kepada ginjal adalah potasium. Jeruk mengandung vitamin C yang tinggi, rendah kalori, namun potasiumnya sulit untuk ditoleransi oleh ginjal.

Satu buah jeruk ukuran sedang mengandung 240 mg potasium, dan segelas jus jeruk bisa mencapai 470 mg. Maka, kurangilah konsumsi jeruk, terutama kalian yang punya masalah ginjal.

3. Daging

Wajib kamu tahu, protein hewani sulit dicerna oleh ginjal, dan mengakibatkan beban yang berat. Daging juga mengandung purin yang tinggi, dampaknya menstimulasi produksi asam urat yang menjadi sebab batu ginjal.

4. Roti Gandum

Roti gandum sih termasuk makanan yang sehat ya, terutama buat orang-orang yang lagi diet. Namun, tingginya fosfor pada makanan ini berbahaya bagi kesehatan ginjal.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini