Cihuy! Kebun Binatang Ragunan Dibuka, Warga Luar DKI Jakarta Boleh Berkunjung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabar gembira ni bagi yang udah bosen di rumah, dan ingin liburan di masa pandemi bersama keluarga. Kebun Binatang Ragunan yang terletak di Jakarta Selatan kembali dibuka untuk umum dengan kapasitas pengunjung yang tentunya lebih banyak serta diperbolehkan pengunjung dari luar wilayah Jakarta.

Pengelola Promosi dan Pengembangan Usaha Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana mengatakan hari ini Sabtu 13 Maret 2021 Kebun Raya Ragunan sudah dibuka kembali.

” Ragunan sudah mulai buka lagi dari jam 07.00 WIB sampai jam 14.30 WIB,” kata Widarsana.

Widarsana menyebut Ragunan kali ini menyiapkan kapasitas pengunjung jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Jika pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta tahap pertama Ragunan hanya menyiapkan 2.000 pengunjung dalam satu hari, kali ini Ragunan menyiapkan kapasitas 5.000 pengunjung per hari.

Tak sampai disitu, pengunjung Ragunan yang pada saat PSBB pertama hanya diperbolehkan berdomisili di Jakarta, kali ini seluruh pengunjung dengan domisili manapun diperbolehkan berkunjung ke Ragunan.

“Kalau dulu dibatasi warga DKI yang ke Ragunan, kalau sekarang sudah boleh semuanya,” kata Widarsana.

Selain itu, meski dibatasi jumlah pengunjung diperbanyak, Ragunan memastikan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Larangan mengenai pengunjung wanita hamil dan lansia masih tetap diberlakukan.

“Protokol kesehatannya tetap jalan. Ya untuk ibu hamil dan lansia tetap tidak boleh,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini