Kopi Bisa Bermanfaat untuk Penderita Asma, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Asma menjadi salah satu penyakit bawaan yang ditakutkan di masa pandemi seperti ini. Pasalnya, tak sedikit pasien asma rentan terpapar Covid-19.

Seperti yang dialami Rina Gunawan. Ia meninggal dunia setelah seminggu dirawat di ICU akibat asma dan positif virus corona.

Meski begitu, bagi kamu penderita asma tak perlu khawatir. Masih ada beberapa hal yang dinilai bermanfaat untuk penyakit tersebut.

Salah satu yang dipercaya ialah kopi. Banyak masyarakat yakin kopi bisa bermanfaat untuk penderita asma. Mitos atau fakta ya?

Dilansir dari Hello Sehat, kafein yang akrab pada kopi dikenal sebagai senyawa yang memiliki efek farmakologis, yaitu efek bronkodilator. Meski tidak terlalu kuat, efeknya bisa merilekskan otot pernapasan.

Sebuah penelitian dari The Cochrane Collaboration mengatakan kafein mungkin dapat membuat saluran pernapasan lebih lancar, hingga sekitar empat jam setelah konsumsi.

Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang melibatkan 75 penderita asma. Mereka diminta untuk mengonsumsi kopi dan kopi bebas kafein. 

Setelah enam kali percobaan dilakukan, hasil penelitian menemukan bahwa fungsi paru-paru terlihat meningkat. Hal itu disebabkan setelah dua jam kopi berkafein dikonsumsi. 

Meski demikian, tidak ada salahnya bagi para penderita asma untuk minum-minuman berkafein seperti teh atau kopi untuk bantu redakan gejala. Namun, jangan terlalu berlebihan ya.

Pasalnya, kopi atau kafein bukanlah obat khusus asma. Selain itu, ada beberapa hal yang membahayakan jika kamu mengonsumsi kopi berlebihan, seperti jantung berdebar hingga sesak napas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini