MATA INDONESIA, YERUSALEM – Israel urung membagi-bagikan vaksin virus corona, seperti yang dijanjikan sebelumnya. Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengatakan bahwa Israel akan membekukan program pengiriman bantuan vaksin virus corona ke negara lain.
Gantz juga mengatakan bahwa pemerintah Israel mengambil langkah tersebut setelah kebijakan atau program pengiriman vaksin ke luar negeri menuai banyak kritikan. Akan tetapi tak diketahui apakah pembekuan ini bersifat permanen atau hanya sementara.
“Saya menyambut baik keputusan pembekuan transfer vaksin ke negara lain,” tulis Gantz dalam akun Twitter-nya, melansir Reuters, Jumat, 26 Februari 2021.
Sebelumnya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mendapat kecaman lantaran mentumbangkan vaksin virus corona kepada sekutu asing. Sementara Palestina mengeluhkan bahwa Israel seharusnya mengirimkan banyak vaksin ke wilayahnya.
Penyiar publik Israel yang awal pekan ini melaporkan bahwa Israel akan mengirimkan sejumlah kecil dosis vaksin virus corona ke 19 negara.
Netanyahu awal pekan ini membela apa yang disebut sebagai “diplomasi vaksin”, dengan mengatakan Israel memiliki sisa vaksin Moderna yang “tidak terpakai”.
“Saya pikir ini adalah keputusan yang cerdas … sebagai imbalan atas banyak dividen yang telah kami terima, dalam banyak kontak berkelanjutan di berbagai bidang yang tidak akan saya uraikan di sini,” kata Benjamin Netanyahu.
Israel menjadi salah satu negara dengan kampanye vaksinasi virus corona paling masif di dunia. dilaporkan, hampir separuh populasinya telah mendapat suntikan pertama vaksinasi virus corona.