MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski sudah dapat suntikan pertama Vaksin Sinovac, seseorang bisa terinfeksi. Namun, seorang dokter yang sedang mempelajari Covid19, dr Adam Prabata menganjurkan orang itu harus tetap mendapatkan suntikan keduanya.
“Pemberian suntikan vaksin Covid19 kedua dapat diberikan setelah tidak bergejala dan selesai isolasi mandiri,” demikian pernyataan kandidat PhD, Universitas Kobe itu, kepada Mata Indonesia News, Selasa 9 Februari 2021.
Adam menegaskan Vaksin Covid19 Sinovac berdasarkan penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, tidak menyebabkan seseorang terinfeksi atau positif Covid19.
Vaksin itu juga tidak akan menyebabkan penerimanya akan positif usai mengikuti tes PCR. Hal itu juga berlaku untuk vaksin lainnya yang bereda di dunia.
Jadi kemungkinan besar seseorang masih terinfeksi Covid19 usai mendapat suntikan pertama vaksin karena saat itu sebenarnya yang bersangkutan sedang mengalami masa inkubasi karena terpapar sebelum vaksinasi.
Maka, orang itu tetap harus melanjutkan suntikan vaksin keduanya agar tidak mengalami sakit parah karena dia berisiko mengalami reinfeksi jika tidak suntikan kedua tidak dilakukan.
Selain itu, hingga kini belum diketahui berapa lama imunitas seseorang akan bertahan setelah terinfeksi Covid19.