Ketum PB IDI: Efek Samping Vaksin Cuma Pegal-Pegal Tenaga Kesehatan Tidak Perlu Cemas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAKetua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih telah menerima suntik vaksin dosis kedua di Istana Merdeka pada Rabu 27 Januari 2021.

Ia mengaku tidak khawatir untuk disuntik vaksin Covid-19 karena dinilai aman dan tak menimbulkan efek samping yang berlebihan.

“Saya sudah mewakili ikatan dokter, lalu ada kawan-kawan bidan, perawat, apoteker dan sebagainya. Sehingga teman-teman tenaga kesehatan tidak perlu khawatir untuk disuntik vaksin Covid-19,” kata Daeng.

Ia juga mengatakan bahwa efek samping yang dirasakan hanya sebatas pegal di tempat suntikan. Rasa pegal akan hilang setelah lima jam. “Alhamdulilah efek samping yang saya rasakan itu minimal sekali,” kata Daeng.

Tenaga kesehatan merupakan sosok sentral dalam penanganan penyebaran pandemi Covid-19 maka vaksin menjadi solusi penting untuk melindungi para tenaga kesehatan dari penularan virus Corona.

“Kita perlu setiap hari berhadapan dengan pasien risikonya tinggi. Sehingga kita perlu cepat-cepat divaksin,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini