Cuma Jajal Sandal, Kamu Digaji Rp6 Juta per Bulan, Tertarik?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah pekerjaan unik hadir di Inggris. Hanya dengan menjajal sebuah sandal, kamu bisa menghasilkan pundi-pundi uang lho!

Sebuah label sandal mewah di Inggris, Bedroom Athletics, membuka lowongan pekerjaan yang cukup unik yaitu mencoba sepasang sandal. Gajinya pun lumayan, yakni bisa mencapai enam juta Rupiah per bulan.

Lowongan pekerjaan tersebut dibuka untuk dua posisi penguji sandal. Yaitu penguji sandal perempuan dan penguji sandal laki-laki.

Nantinya, kamu akan mendapatkan sepasang sandal mewah itu dan juga dibayar senilai 333 poundsterling atau sekitar 6,3 juta rupiah atau sekitar 76 juta Rupiah per tahun.

Pekerja yang diterima akan diminta untuk memakai sandal selama 12 jam sehari dalam dua hari sebulan. Pekerjaan tersebut akan berlangsung selama 12 bulan.

Dilansir dari Metro UK, terciptanya lowongan tersebut lantaran pihak brand memahami keinginan konsumen yang ingin tetap nyaman saat memakai sandal. Hal itu yang kemudian mendorong label tersebut memastikan produknya nyaman dikenakan pelanggan.

“Dengan adanya dua penguji sandal baru, kami akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menyediakan sandal berkualitas terbaik bagi pekerja Inggris yang bekerja dari rumah,” ucap pendiri Bedroom Athletics Howard Wetter.

Jika tertarik, kamu bisa mengisi formulir secara online di situs Bedroom Athletics. Proses pendaftaran akan ditutup pada akhir Januari dan kandidat yang berhasil akan diumumkan pada Maret.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini