Nasib sang Istri Pasca Kepergian Valdimir Lenin

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Nadezhda Konstantinovna Krupskaya adalah seorang tokoh revolusioner komunis Rusia. Krupskaya lahir pada 26 Februari 1869 dan meninggal 27 Februari 1939. Krupskaya adalah istri Vladimir Lenin dan tidak dikaruniai anak.

Setelah kematian Lenin, Krupskaya sulit untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam situasi yang memburuk dengan sangat cepat. Nasib anggota perempuan Partai Bolshevik tidak berbeda dengan kawan laki-laki mereka.

Terdapat oposisi komunis revolusioner untuk menentang Stalin. Ada juga yang menjadi Stalinis dan menjual teman mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Krupskaya masuk pada kemungkinan perpecahan terbuka antara elemen revolusioner dan para Kariris.

Krupskaya mengikuti Oposisi Bersatu dengan Trotsy dan Zinoviev tahun 1925-1926, hingga kemudian menyerah pada Stalin. Perempuan Bolshevik paling terkenal, Kollontai, Krupskaya, dan Stasova mengalami pelecehan, penghinaan, dan ketakutan selama bertahun-tahun.

Pada 1939, Krupskaya ditekan untuk memainkan peran publik sebagai janda Lenin dan secara privat menanggung penghinaan serta pengawasan ketat oleh polisi rahasia Stalin. Krupskaya adalah saksi mata atas kehancuran hampir seluruh pemimpin lama Bolshevik.

Para perempuan Bolshevik hampir terlupakan. Mereka dikerdilkan bersama dengan Partai Komunis di Rusia pasca-Soviet. Setelah Revolusi Oktober, Krupskaya mendapat jabatan sebagai wakil komisaris rakyat untuk pendidikan di bawah Anatoli Lunacharsky.

Pada 23 Februari 1939, Krupskaya pergi ke rumah peristirahatan Arkhangelskoe. Menjelang sore, tiba-tiba Krupskaya jatuh sakit, ia dibawa ke rumah sakit Kremlin. Pada 25 Februari 1939, Krupskaya tidak sadarkan diri.

Krupskaya menderita penyakit Graves.  Penyakit ini menyerang kelenjar tiroid di leher yang menyebabkan mata membengkak dan leher menegang. Ini juga dapat mengganggu siklus menstruasi, yang mungkin menjelaskan mengapa Lenin dan Krupskaya tidak dikaruniai anak. Ia meninggal pada 27 Februari 1939.

Reporter : Ade Amalia Choerunisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini