MATA INDONESIA, JAKARTA – Jatuhnya Boeing 737-500 milik Maskapai Sriwijaya Air membuat Kantor Pusat Boeing di Chicago menaruh perhatian dan duka mendalam. Perusahaan itu bahkan membuat pernyataan tentang pesawat naas yang jatuh di Kepulauan Seribu tersebut.
“Perasaan kami bersama kru, penumpang dan keluarga mereka. Kami menghubungi pelanggan pesawat kami dan akan selalu siap mendukung mereka selama masa sulit,” begitu pernyataan resmi Boeing perihal peristiwa naas pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 tersebut.
Seperti ramai diberitakan, SJ-182 dinyatakan hilang kontak Sabtu 9 Januari 2021 siang hari.
Hingga Minggu 10 Januari 2021 malam pasukan gabungan TNI, Polri, Basarnas maupun masyarakat umum bahu membahu mencari dan mengevakuasi reruntuhan pesawat dari dasar laut Kepulauan Seribu.
Pesawat yang mengangkut 50 penumpang dengan sekitar 12 kru kabin tersebut hilang dari pantauan radar saat sedang menanjak di udara dari ketinggian 11.000 kaki ke 13.000 kaki.
Pesawat naas itu sering disebut dengan 737 Classic sebagaimana seri 300 dan 400. Pesawat ini adalah untuk penumpang sipil (airliner) berjangkauan pendek hingga medium dan berbadan sempit yang diproduksi Boeing Commercial Airplanes.
Seri klasik diperkenalkan sebagai ‘Generasi baru’ dari 737 yang diproduksi dari 1984 sampai 2000. Hingga kini 1988 unit pesawat telah dikirim ke pemesan.