MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah diminta tidak berhenti hanya pada pelarangan Front Pembela Islam (FPI), tetapi membongkar kekuatan besar yang ada di belakangnya.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi melalui akun media sosialnya yang dikutip Sabtu 2 Januari 2021.
“Pembubaran FPI hanyalah kotak Pandora untuk menguak kekuatan besar yang berada dibelakangnya. Ada kelindan sindikasi besar yang selama ini menggunakan FPI sebagai produsen kekuatan radikal, ia hanyalah wayang,” ujar Islah.
Islah pun mengingatkan peran seorang ustadz yang telah ditetapkan sebagai tersangka penyalur dana untuk kelompok radikal dan hingga kini kasus itu masih belum jelas penyelesaiannya.
Dia mengharapkan kasus hukum terhadap orang berinisial BN tersebut harus segera dilanjutkan karena itu lah darah pendanaan kaum radikal di negara ini.
Islah mengharapkan momentum pelarangan FPI ini tidak boleh pudar sehingga pemerintah akan tersandera lagi dengan isu “kriminalisasi ulama.”