Sebarkan Informasi Salah soal Covid-19, Selena Gomez Kecam Facebook

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyanyi Selana Gomez tampaknya memiliki masalah besar dengan sosial media, Facebook. Melalui akun Twitter pribadinya, Gomez menuliskan bahwa Facebook telah memberikan kesalahan informasi soal Covid-19.

Hal itu ditulisnya saat membalas sebuah video yang diunggah BBC News dengan CEO Center for Countering Digital Hate Imi Ahmed.

Mereka mengatakan perusahaan media sosial, seperti Facebook, memberikan informasi yang salah soal persetujuan vaksin dan uji coba di Inggris.

Selena kemudian membagikan pesannya sendiri bersama dengan videonya. Ia mengecam Facebook karena membiarkan “kebohongan” disebarkan di situs mereka.

“Disinformasi ilmiah telah dan akan menelan korban jiwa, @Facebook mengatakan mereka tidak mengizinkan kebohongan tentang COVID dan vaksin disebarkan di platform mereka,” tulis Selena, 29 Desember 2020.

Dilansir dari Just Jared, ini bukan pertama kalinya Gomez mengecam sosial media Facebook. Pada awal Desember lalu, Selena mencuitkan kecamannya pada Facebook dan Instagram akibat membiarkan sebuah akun menjual produk yang mengandung rasisme.

“Aku tak bisa berkata-kata. Bagaimana kalian bisa mentoleransi kebencian ini? Akun itu masih ada di sana, walaupun kalian tidak menyadarinya,” tulis Selena, awal Desember lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini