MATA INDONESIA, JAKARTA – Polri layak mendapat apresiasi karena menghentikan aksi-aksi anggota dan tokoh Front Pembela Islam (FPI) yang tergolong organisasi radikal.
Penangkapan sejumlah tokoh FPI termasuk beberapa orang yang diduga terlibat teroris dalam kondisi seperti ini memberikan rasa aman kepada masyarakat, “Kita melihat seperti Front Pembela Islam, Kami sejak dulu tahun 2002 banyak monitoring bahwa pelaku kekerasan yang tersentralisasi di Jawa Barat dan DKI, bisa dilihat bagaimana peran dari Front Pembela Islam,” ujar Direktur Muslim Moderat Society Zuhairi Misrawi.
Tetapi, sejak dahulu dilakukan pembiaran, mereka melakukan pengrusakan, penyerangan terhadap Ahmadiyah.
Selain selain itu masih banyak lagi aksi-aksi mereka seperti yang terjadi 2008 di Kawasan Monas Jakarta, menurut lelaki yang sering dipanggil Gus Mis tersebut.
Akibatnya Muhammad Rizieq Syihab dipenjara untuk beberapa kali karena aksi-aksi yang dia lakukan.
Sarjana lulusan Universitas Al Azhar Kairo itu memberi apresiasi kepada Polri karena berani turun langsung mengatasi aksi intoleransi tersebut.
Gus Mis menilai dalam UU Pemberantasan Terorisme, TNI diberi wewenang untuk membantu polisi mengatasi ancaman dari aksi-aksi tersebut.