Beda dengan Indonesia, Begini Perayaan Hari Ibu bagi Warga AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Berbeda dengan di Indonesia yang jatuh pada 22 Desember, Hari Ibu di Amerika Serikat (AS) diperingati setiap hari Minggu kedua bulan Mei sehingga tidak memiliki tanggal perayaan yang tetap setiap tahunnya.

Hari Ibu di AS diciptakan oleh Anna Jarvis pada tahun 1908. Setelah ibunya meninggal tiga tahun sebelumnya, Anna Jarvis memaknai Hari Ibu sebagai cara untuk menghormati pengorbanan yang dilakukan ibu untuk anak-anaknya.

Pada Mei 1908, setelah mendapatkan dukungan finansial dari John Wanamaker, pemilik pusat perbelanjaan di Philadelphia, Anna Jarvis menyelenggarakan perayaan Hari Ibu resmi pertama di sebuah Gereja Methodis di Grafton, Virginia Barat. Pada hari yang sama, ribuan orang juga menghadiri acara Hari Ibu di salah satu pusat perbelanjaan milik Wanamaker.

Menyusul keberhasilan Hari Ibu pertamanya yang banyak dirayakan orang itu, Anna Jarvis memutuskan untuk menambahkan Hari Ibu ke kalender nasional. Dia memulai kampanye besar-besaran ke berbagai surat kabar dan politisi terkemuka yang mendesak penetapan hari istimewa untuk menghormati sosok ibu.

Pada tahun 1912, banyak kota dan gereja telah mengadopsi Hari Ibu sebagai perayaan tahunan. Anna Jarvis juga mendirikan Asosiasi Internasional Hari Ibu untuk membantu mempromosikan tujuannya.

Kegigihannya terbayar pada tahun 1914 ketika Presiden Amerika Serikat kala itu, Woodrow Wilson, menandatangani undang-undang yang secara resmi menetapkan hari Minggu kedua di bulan Mei sebagai Hari Ibu.

Anna Jarvis awalnya menganggap Hari Ibu sebagai hari perayaan pribadi antara ibu dan keluarga. Hari Ibu versi Anna Jarvis termasuk mengenakan anyelir putih sebagai lencana dan mengunjungi ibu-ibu yang dikenalnya serta menghadiri kebaktian gereja. Namun, setelah Hari Ibu menjadi perayaan nasional, banyak toko bunga, perusahaan kartu, dan pedagang lain memanfaatkan popularitasnya itu.

Anna Jarvis sempat mendesak orang-orang untuk berhenti membeli bunga dan kartu ucapan di Hari Ibu lantaran merasa muak dengan Hari Ibu yang seolah dijadikan ladang komersial. Dia bahkan secara aktif melobi pemerintah untuk menghapus Hari Ibu dari kalender Amerika hingga menjelang akhir hidupnya.

Kendati demikian, usaha Anna Jarvis tidak berhasil dan sampai saat ini Hari Ibu masih menjadi perayaan nasional di AS. Bahkan, lebih dari 75 negara lainnya mengadopsi Hari Ibu yang dirayakan setiap pekan kedua bulan Mei tersebut.

Tidak jauh berbeda dengan Indonesia, Hari Ibu di AS biasanya melibatkan pemberian bunga, kartu ucapan, dan hadiah lainnya kepada sang ibu. Hari Ibu menjadi momentum di mana sosok ibu diakui atas kontribusi positif yang diberikan kepada masyarakat.

Di AS, Hari Ibu melengkapi perayaan serupa untuk menghormati anggota keluarga, seperti Hari Ayah, Hari Saudara Kandung, dan Hari Kakek-Nenek.

Reporter: Safira Ginanisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini